Nge-BF Bareng Heru Arya: LOVE Itu Tentang Cinta dan Diksi
- 13.25
- By Icha Hairunnisa
- 34 Comments
Februari. Bulan yang rasanya pas buat ngebaperin film bertema cinta. Rasanya juga pas kalau film yang film yang dibaperin itu adalah film LOVE.
Selain karena judulnya udah bawa-bawa kata cinta dalam bahasa Inggris, film keluaran tahun 2015 ini juga punya gaya cinta yang berlimpah. Eh ralat, gaya bercinta yang melimpah. Mengingat kalau film ini adalah film besutan om-om mesum asal Prancis bernama Gaspar Noe, LOVE dijamin bakal sepanas atau bahkan lebih panas dari film karya Om Gaspar sebelumnya yaitu Irreversible dan Enter The Void.
Fix. Nge-BF LOVE seru nih.
Dan orang yang pas buat diajak nge-BF kali ini adalah...... Heru Arya! Atau yang biasa dikenal di dunia blogger sebagai Pangeran Wortel yang punya kerajaan di tulisanwortel.com. Dia adalah seorang blogger personal yang kini banting setir menjadi blogger tutorial.
Alasan memilih LOVE dan Pange (begitu biasa aku memanggilnya) sebagai satu paket dalam nge-BF kali ini karena Pange yang memperkenalkan aku dengan LOVE.
Trus karena aku nggak kuat nontonnya, akhirnya aku mutusin buat nge-BF ini sama Pange. Kayaknya Pange ini suka banget sama LOVE. Terlihat dari ini,
Ya memang seru sih. Love bercerita tentang Murphy (Karl Gusman) yang mengingat masa-masa indah dan pedih bersama mantannya, Electra (Aomi Muyock). Dia dan Electra saling mencintai, tapi sayangnya hubungan mereka harus berakhir karena Murphy menghamili Omi (Klara Kristin). Meski kejadian putus itu terjadi dua tahun lalu, tapi Murphy belum bisa melupakan Electra. Gairahnya akan Electra sangat besar, bahkan lebih besar daripada gairahnya akan mengejar impiannya sebagai sutradara.
Kalau kata Pange sih, "Jelas ini film keren!"
Nah, keseruan selanjutnya dari LOVE ini bisa disimak dari BF-ku sama Pange berikut ini.
Saling menghangatkan tubuh. Sumber: SINI |
Fix. Nge-BF LOVE seru nih.
Dan orang yang pas buat diajak nge-BF kali ini adalah...... Heru Arya! Atau yang biasa dikenal di dunia blogger sebagai Pangeran Wortel yang punya kerajaan di tulisanwortel.com. Dia adalah seorang blogger personal yang kini banting setir menjadi blogger tutorial.
Sumber: akun Twitter Heru Arya |
Trus karena aku nggak kuat nontonnya, akhirnya aku mutusin buat nge-BF ini sama Pange. Kayaknya Pange ini suka banget sama LOVE. Terlihat dari ini,
Ya memang seru sih. Love bercerita tentang Murphy (Karl Gusman) yang mengingat masa-masa indah dan pedih bersama mantannya, Electra (Aomi Muyock). Dia dan Electra saling mencintai, tapi sayangnya hubungan mereka harus berakhir karena Murphy menghamili Omi (Klara Kristin). Meski kejadian putus itu terjadi dua tahun lalu, tapi Murphy belum bisa melupakan Electra. Gairahnya akan Electra sangat besar, bahkan lebih besar daripada gairahnya akan mengejar impiannya sebagai sutradara.
Pandangan pertama, awal aku berjumpa~ Sumber: SINI |
Nah, keseruan selanjutnya dari LOVE ini bisa disimak dari BF-ku sama Pange berikut ini.
Icha: Pange, ingat waktu aku
ngajakin nge-BF beberapa waktu lalu? Ayok nge-BF. Pange bisanya kapan?
Heru: Ingat. Nanti selesai
maghrib ya, Cha. Ini mau ke masjid dulu.
Icha: Oke deh, Pange. Sholat
dulu. Trus maksiat lagi. Bahas film LOVE.
*20 menit kemudian*
Heru: Baru pulang ini. Mau mulai maksiat sekarang
atau nanti?
Icha: Hahaha! Yaudah sekarang, ya.
Pertanyaan pertama.... Pange pertama kali kenal film LOVE dari mana?
Heru: Pertama kenal dari temen yang
kostannya punya wifi gratis 24 jam. Jadi, dia bisa donlot film aja sesukanya.
Dan film LOVE salah satunya.
Icha: Okay. Trus alasan mau
nonton itu apa, Pange?
Heru: Untuk alasan sendiri karena
lihat opening-nya yang enam detik pertama aja, udah bikin pengen copy...
Icha: Jadi gitu ya.... Trus Pange udah berapa kali
nonton itu? Dan ada tokoh favorit nggak?
Heru: Nontonnya dua kali. Pertama
waktu baru dapet. Kedua waktu lagi suntuk kemaren. Tokoh favorit itu tokoh utamanya,
Cha. Si cowoknya. Namanya siapa, Cha? Lupa nih...
Icha: Nama cowoknya siapa ya?
Heru: Entar. Pange tonton
lagilah. Hahahaha.
Icha: Jadi Pange mau nonton lagi
demi tau nama karakter cowoknya? Santap jiwa!
Heru: Iya. Hahaha. Udah nonton,
Cha. Murphy namanya.
Ini yang namanya Murphy. Rambutnya kayak Robby Haryanto btw. Sumber: SINI |
Icha: Gils! Trus pas pertama
nonton, nontonnya runut nggak, Pange? Waktu aku nontonnya pertama kali, aku skip-skip gitu
masa. Dan adegan seksnya hampir 10 menit sekali njir. Bruakakakakaka.
Heru: Runut, Cha. Karena
kebetulan waktu itu Pange udah tinggal di rumah sendiri.
Icha: YA AMPUUUN PANGE KUAT
BANGET NONTON ITU! AKU AJA NONTON PERTAMA KALI NGGAK KUAT SAMA ADEGAN
TRISAMNYA. TRUS JUGA NGGAK KUAT SAMA EKSPRESI DATARNYA MEREKA YANG TANPA RASA
PAS NGOBROL BIASA TAPI BERGAIRAH BANGET PAS DI RANJAAAAANG.
Heru: Cha?
Icha: AKU NGGAK KUAAAT. NGGAK ADA EMOSI YANG AKU DAPATKAN PAS NONTON ITU SELAIN ENGAAAAAAAAAS! PADAHAL AKU JUGA PENGEN KETAWA, SENYAM-SENYUM, BAHKAN NANGIS. MENGINGAT KALAU FILM ITU GENRENYA ROMANCE. SEENGGAKNYA MENGINGAT FILM ITU JUDULNYA PAKE KATA CINTAAAAA.
Heru: Cha?
Icha: AKU NGGAK KUAAAT. NGGAK ADA EMOSI YANG AKU DAPATKAN PAS NONTON ITU SELAIN ENGAAAAAAAAAS! PADAHAL AKU JUGA PENGEN KETAWA, SENYAM-SENYUM, BAHKAN NANGIS. MENGINGAT KALAU FILM ITU GENRENYA ROMANCE. SEENGGAKNYA MENGINGAT FILM ITU JUDULNYA PAKE KATA CINTAAAAA.
Heru: Hahahaha... Tapi alurnya
bikin bingung. Soalnya maju mundur kan, ya.. Nonton pertama masih bingung ceritanya
mau gimana dan serunya di mana. Tapi nonton kedua baru deh, bisa ngerti.
Icha: Nah iya! Alurnya maju
mundur. Mungkin itu maksudnya menyesuaikan sama adegan di filmnya yang
kebanyakan maju mundur melancarkan hentakan keras. Jadi biar ada kesan
film ini ‘film.’ Kalau alurnya maju, ini film porno doang.
Heru: Betul, Cha. Kalau dibuat
maju, nggak akan penasaran kenapa si Murphy ngeluh mulu sambil jalan-jalan di
kamar. Terus dia nostalgia deh.
Icha: Huahahaha iya, nggak akan
ada adegan pembuka sesensasional itu. Handjob dengan skill wahid njiiiir......
Heru: Hahahaha.
Icha: Trus apa alasan Pange
favoritin Murphy?
Heru: Karena dia setia. Tapi
keadaan (lebih tepatnya keenakan) yang membuat dia lupa bahwa pake pengaman pun
tetep harus hati-hati.
Icha: Iya sih. Murphy itu
sebenarnya lebih sayang sama Electra ya daripada sama Omi. Nikah sama Omi itu
terpaksa aja kayaknya. Eh emang terpaksa sih karena hamil.
Heru: Iya. Dan setelah puncaknya selesai, Murphy
bilang yang kalau nggak salah, “Sobek. Kayaknya bocor, nih.” Pengen aja gitu
jawab, “Makanya pake no drop... Pelapis anti bocor.”
Icha: BANGKE. LANGSUNG
BAWAANNYA PENGEN NGEIKLAN GITU, YA.
Heru: Hahaha... Iya. Dan padahal dia sayang banget sama mantannya.
Kisah putusnya pun simple. Si Murphy jujur, Electra kaget, Murphy diludahin.
Terus udahan. Bukti dia setia lagi, ketika dia pengen nemuin Electra di
kostannya yang ternyata ada cowok lain, yang Murphy tau itu cowok pemakai
narkoba. Meskipun udah diusir, dia tetep nunggu Electra sampe keluar dari
kostnya. Soalnya gara-gara dia, Electra udah nggak pulang-pulang ke rumah.
Murphy memulai pengakuan dosa pada Electra. Sumber: SINI |
Icha: *nyimak*
Heru: Yaaa... Ini mungkin karena
serba salah juga, sih. Meskipun udah
janji nggak akan pernah ninggalin, tapi si Electra juga salah, sih. Pake minta
sensasi baru. Dasar!! Bikin gemes. Akhirnya kan malah dia sendiri yang
ditinggalin.
Icha: Apakah Pange ngerasa
related dengannya? Related dengan dia yang pecinta film? Dengan dia yang susah
lupa sama si Electra? Mantannya itu? Atau gimana?
Heru: Kalau yang related sama
hidup Pange itu setianya. Tapi gaya pacarannya jelas beda dong...
Icha: Okay. Perihal nonton runut
dan sendirian, itu Pange leluasa untuk menggaungkan birahi dalam otoritas diri, ya.
Heru: Bener banget, Cha... Pange kalau nonton film
apapun, asalkan sendiri dan ada kopi ditambah martabak, nggak akan skip. Dan
kalau nontonnya nggak sendiri, mungkin kitanya jadi serba salah. "Takut
orang lain salah maksud."
(lihat kemunculan dialog yang
tiba-tiba itu. Pangeran Heru Arya masih menggunakan ciri khas menulisnya bukan cuma
di blognya, tapi juga saat nge-BF gini. Contoh blogger yang konsisten)
Icha: Jadi Pange suka nonton
sendirian? Hanya bertemankan martabak dan kopi? Sama sih kayak aku. Aku juga
suka nonton sendirian. Tapi nggak bertemankan apa-apa. Huhuhu.
Heru: Hehehe... Lebih tepatnya
biar nggak risih aja momennya. Dan karena Pange introvert, Cha. Susah bergaul.
Meskipun banyak temen yang kenal. Tapi lebih seneng sendiri. Tenang dan nyaman
aja rasanya.
Tapi LOVE ini mungkin benar-benar
kisah percintaan yang sesungguhnya. Cuma untuk di negara barat sana. Gaya pacaran
mereka memang begitu. Jadi, sebagai orang timur ya kalo mau memahami isi
ceritanya harus siap dengan adegan-adegannya yang tanpa sensor sedetik pun.
Icha: Nah. Itu dia yang
dimaksudkan sama Om Gaspar Noe selaku sutradara film ini. Beliau pengen membawa
kisah percintaan yang pada dasarnya. Yang berlandaskan gairah. Tapi berlaku di
barat sana gitu yak. Dan adegan-adegannya.... Eksplisit bangeeeeeeet. Semuanya
keliatan. Bahkan pas Murphy-nya penetrasi pun bener-bener keliatan.
Heru: Bener banget, Cha. Love menurut yang Pange tonton di LOVE ini bercerita tentang pengorbanan dan
kesetiaan. Murphy karena saking sayangnya sama Electra, bahkan minta sensasi
trisam yang jelas akan bikin kacau aja, Murphy sanggupin. Padahal Murphy juga
tau dong, akibatnya dia pasti ketagihan sama punya Omi.. Tapi karena cinta itu
buta tadi, dia pun menyanggupinya. Di situ sosok Murphy mau berkorban demi apapun
asalkan Electra seneng. Meskipun selama nonton Pange pengen bisikin Electra, "Bego
lu.”
Icha: Ngahahahaha. Aneh-aneh aja
itu memang si Electra, ya.
Heru: Iya, Cha. Terus kesetiaannya
Murphy tetap terlihat meskipun dia udah menikah dengan Omi. Pikirannya selalu
ke Electra. Dan apalagi setelah ibu-nya Electra telpon kalo Electra nggak
pulang-pulang, duh... Makin kacau deh...
Icha: Iya juga sih.
Heru: Tapi ada sisi baiknya yang
bisa Pange ambil ketika Murphy nikah sama Omi. Kamarnya jadi rapi banget anjay.... Pange jadi pengen punya kamar serapi itu.
Icha: Oh iya ya? Ih sumpah Pange
pemerhati filmnya banget! Aku aja nggak sadar.
Heru: Hahahaha. Dan serius, Pange
jatuh cinta banget sama kamarnya si Murphy setelah menikah sama Omi.
Icha: Apa itu karena dia jarang
ena-ena sama Omi makanya jadi rapi?
Kalau dia nikah sama Electra, bisa aja kamarnya berantakan banget. Karena
sering dipake buat diadakannya pencak silat. Silat di ranjang.
Heru: Bisa jadi. Bandingkan sama
kamar Murphy sebelum dia menikah. Ancur!!!
Sesudah pencak silat di ranjang. Sumber: SINI |
Icha: Oh iya bener juga sih. Btw
Pange pernah susah move on nggak kayak Murphy? Berapa lama?
Heru: Nggak pernah. Soalnya
sering ditinggalin. Move on paling lama 1 minggu, Cha. Wajah yang tak tampan
membuat Pange gampang kecewa karena jatuh cinta.
Icha: Wah, Pange orangnya bisa
move on dalam tempo yang sesingkat-singkatnya! Kalau meminjam istilah dari
Ilham, Pange nggak ngerasain gimana menyiksanya kerasukan kenangan. Eh tapi
dulu Pange suka bawa-bawa jokes soal mantan. Nggak ada hubungannya ya sama ini?
Heru: Nggak ada. Jokes mantan
emang seneng Pange pake. Pasalnya yang mutusin dan duain dulu, sekarang pada
nge-chat nanya kabar dan pengen pada ngajak meetup gitulah. Lebih tepatnya pake jokes mantan sebagai pembalasan aja. Biar nyesel kalo pernah mainin perasaan
gue, Cha. Tapi Pange bersyukur sekarang menemukan yang mau jadi partner hidup.
Icha: Wadaaaw! Pange punya pacar!
Boleh nih kasih kisi-kisinya soal doi....
Heru: The end aja lah kalo
bahas doi. Hahaha.
Icha: YAAAAAAAAH. Eh, Pange selera ceweknya kayak gimana? Yang kayak
Electra apa Omi?
Heru: Seleranya nggak keduanya, sih.
Pas di luar kalem, di dalam hening sendiri ngeliat kelakuan mereka. Eh,
maksudnya keduanya punya karakter sama aja di film ini. Cuman, beda kasih
sayang aja.
Sesi ngobrol-ngobrol sebelum... Sumber: SINI |
Icha: Jadi... Pange lebih suka yang mana? Atau Pange punya tipe cewek idaman tersendiri?
Heru: Kalau ngeliat sisi luarnya
si Electra (pas bareng di taman, cafe, kecuali di ranjang) lebih suka
karakternya Electra. Sebenarnya kalau gue nggak terlalu milih, Cha. Yang
penting, satu: Rahasia.
Icha: Anjay! Rahasia! Okeee!
Heru: Hahahahahaha.
Icha: Eh ngomong-ngomong
rahasia.... Itu salah satu diksi andalan Pange. Pange sadar nggak sih, kalau Pange
punya banyak diksi andalan? Aku mau bahas itu boleh, ya?
Heru: Diksi andalan?
Banyak nggak sadar kayaknya. Soalnya kalau nulis ngalir aja, kayak permainan
Electra sama Murphy.
Icha: Sungguh, Pange ini rendah
hati sekali.... Ya kayak misalnya kata-kata Pange yang "Maaf untuk
keputusan ini," "Pikirkan sendiri." dll. Itu banyak memberikan
inspirasi.
Heru: Hahahaha... Inspirasi????
Dalam hal apa, Cha? Materi Pange pindah genre.
Icha: Menurutku Pange sama film
LOVE itu sama. LOVE ngasih referensi gaya bercinta. Ada missionary, handjob,
blowjob, doggy style, threesome, cow girl alias woman on top, restroom attendant, sampe bercinta dengan transgender. Kalau Pange, ngasih referensi kata-kata. Pange
nggak ngerasa udah ngasih inspirasi?
Heru: Ya, ngerasa... Tapi nggak
sampe sejauh itu, Cha. Itu soal gimana kita nyikapi keputusan dan gimana kitanya
berani nggak, nerima resiko dari keputusan itu sendiri.
Icha: Oh. Padahal udah sampe jauh
sih kalau menurut aku. Pange adalah produsen diksi yang oke punya.
Heru: Kalau Pange sih, seneng aja
orang kalo punya tanggapan yang positif. Tapi Pange nggak pernah mikir bakalan
sejauh ini. Niatnya cuman ingin berbagi.
Icha: Ohahahaha. Trus yang
mengenai akun parodi itu.... tanggapan Pange bagaimana? Apakah akun-akun itu
harus di-gangbang?
Heru: Kadang ngakak. Tapi
ada yang bikin kurang nyaman. Karena lucu itu sama menghina beda tipis. Jadi,
ada yang kadang menurut Pange tak patut dijadiin jokes, tapi ya gitulah. Mungkin
udah nggak bisa nyari materi bagus. Jadi, yang nggak Pange suka nggak akan Pange respon.
Karena mereka makin direspon, ya makin ngerasa kalo mereka bener.
Icha: Hmmm.... aku
manggut-manggut sih ini. Yang bikin kadang ngakak itu yang bagian mana, Pange?
Heru: Ya akun orang lain yg
diparodikan sewajarnya. Kalau akun gue sih, ya gitulah....
Icha: Akunku nggak diparodikan
sewajarnya btw. Qucedila. Btw kalau aku pake diksi-diksi dari Pange, Pange
kesel nggak sih?
Heru: Tergantung caranya.
Icha: Aku sering pake kata-kata
dari Pange. Hehehe. Dan aku punya daftar diksi yang aku suka dari Pange, yaitu:
1. Maaf untuk keputusan ini
2. Pikirkan sendiri
3. Wajar, kalau manusia sepertimu
sering dibenci orang lain
4. Kualat itu....
5. Jangan segampang itu menilai
Heru: Hahahahahahahahaha. Ntap!!
Aku aja kaget pernah nulis itu.
Icha: HAHAHAHAHAHAHA. Itu
memorable banget. Sebenarnya masih banyak. Tapi sejauh ini, 5 itu yang aku
suka. Hehehe. Nah kalau ngomongin soal blog, menurut Pange, apakah kita harus
punya gairah yang besar dalam menulis blog sebesar gairahnya Murphy?
Heru: Kembali ke tujuan aja,
Cha. Tapi apapun itu jelas butuh gairah yang besar. Contoh kecil aja seperti
makan. Kalo nggak bergairah, mau lauknya enak pun di mata kita biasa aja.
Icha: Setuju ini mah.
Heru: Begitulah gairah. Selalu
punya kaitan sama tujuan. Makin besar tujuan, tentu gairahnya juga nggak boleh
biasa-biasa aja.
Icha: Oh oke.... nah kembali ke
LOVE lagi nih. Soal scene, scene favorit
Pange yang nggak biasa-biasa aja, yang mana?
Heru: Waktu Murphy ketemu Electra
di kafe yang ada lukisan sungai gitulah... Saat di scene itu, mereka terlihat
seperti duduk di hamparan sungai dengan burung bangau dan hijaunya rumput. Itu keren,
sih pemilihan tempatnya... Sisanya favorit level 2 aja Cha. Karena 80% film ini
isinya ya gitu. Maju mundur. Alurnya... Hehehe.
Icha: Waaah. Sungguh artistik, ya,
scene kesukaan Pange. Terakhir, apa pesan moral dari film ini?
Bertatap-tatapan manjah. Sumber: SINI |
Heru: Pesan moralnya, LOVE mengajak
kita menghargai pasangan dan harus bisa menjaganya yang baik supaya nggak kejadian
seperti Murphy. Tapi kalo dari sisi yang sebenarnya, LOVE ngasih edukasi seks
yangg banyak banget versinya... Yang sebelumnya nggak tau, jadi tau...
Icha: EDUKASI SEKS! Oh iya, apakah
film ini worth-it buat ditonton?
Heru: Untuk yang di bawah 17
tahun, masih belum. Tapi, untuk di atas 17 tahun Pange sih, rekomendasiin banget
film ini. Tapi satu pesan yang harus diinget. Nontonnya harus sendiri. Jangan berdua.
Suasana akan runyam total. Percaya deh... Apalagi nonton sama pacar... Hem... Bangetlah...
Icha: Wkakakakaka. Iya ih. Bahaya
banget kalau nonton sama pacar. Nggak konsen nontonnya ntar.
Heru: Iya... Takut tangan salah
jalan.
Icha: Tangan salah jalan
maksudnya Pange? Coba jelaskan! Aku terlalu polos.
Heru: Halah!!! Kalo Icha
jelas lebih paham dari Pange.
Icha:
Hahaha. Tayek rengat! Oh iya, Pange nggak berminat buat
nonton film-filmnya Gaspar Noe yang lain? Macam Irreversible sama Enter The Void?
Heru: Minat, sih... Tapi
belum download aja.
Icha: Oh gitu. Oke deh. Rasanya
sampe sini aja nge-BF-nya kali ya.
Heru: Oke...
Icha: Terima kasih sudah
meluangkan waktu untuk membahas film yang penuh akan cinta kasih ini.
Heru: Sama-sama, Icha... Semoga
kontennya makin keren, ya. Makasih lho udah diundang di rubriknya.
Icha: Makasih atas
doanya btw~
Heru: Iya... Udah, Cha? Lemes
nih....
Icha: Udahan yuk.
Jadi, orang yang berwibawa, konsisten, dan berdedikasi seperti Pangeran Wortel alias Heru Arya ini ternyata juga suka film bergairah macam LOVE. Sampe sekarang aku masih nggak nyangka, kalau aku ngebaperin film sepanas ini sama seorang Pangeran Wortel. Dan nggak nyangka, dari seorang penggemar LOVE, aku bisa belajar banyak diksi yang oke punya. Aku, dan para blogger lainnya.
Gitu...
Jadi, orang yang berwibawa, konsisten, dan berdedikasi seperti Pangeran Wortel alias Heru Arya ini ternyata juga suka film bergairah macam LOVE. Sampe sekarang aku masih nggak nyangka, kalau aku ngebaperin film sepanas ini sama seorang Pangeran Wortel. Dan nggak nyangka, dari seorang penggemar LOVE, aku bisa belajar banyak diksi yang oke punya. Aku, dan para blogger lainnya.
Gitu...
34 komentar
Banyak kata-kata soal seks yang gue nggak ngerti ya, Allah. Rusak deh gue baca BF tentang film ini. *menahan diri untuk gak download* :(
BalasHapusWah, parah tuh yang parodiin sampai menghina! Kurang kerjaan banget pasti. Semoga adminnya segera tobat deh ya, Her. Aamiin.
SISI LAIN SEORANG YOGA.
HapusHalah! Yoga sang Gemini bajingak kelas kakap kan emang udah rusak dari dulu. Donlot aja, Yogs. Tapi nontonnya sendirian aja, ya. Jangan nonton sama cowok kayak nonton Munafik kemarin. HUAHAHAHA.
HapusAku ikut aminin deh. Sebagai penonton kericuhan akun parodi itu, aku cuma bisa prihatin sambil ngaminin. :')
Reyhan: Itu sisi Yoga yang mengaku-mengaku suci padahal ingin donlot film itu juga, Rey. Sedih liatnya.
HapusItu gaya2 seksnya gak sekalian dibikin tutorialnya? Mumpung lagi duet sama blogger tutorial kan? :)
BalasHapusAJG. :)
HapusIDE YANG CUKUP INOVATIF.
HapusTLQ. Pertanyaan bagus! Ide bagus! Silakan kamu yang bikin tutorialnya, Yogs. Bareng Black. Thx.
HapusHarus diakui bahwa Love adalah film yang artsy dan aesthetic, tapi sayangnya diriku lebih suka menonton film religi. Barakallah.
BalasHapusSubhanallah.
HapusAllahu akbar!
Pernyataan mencengangkan dari seorang Rido Arbain. Ingin rasanya ku berkata kasar, "Pencitraan dijaga!"
HapusReyhan: Sekalian adzan Subuh dongs, Rey.
HapusGila pake disebutin segala itu diksi-diksinya. Ha ha. Maaf untuk keputusan ini...
BalasHapusPerasaan pernah denger deh nama sutradara ini. Eh waktu itu ndese juga pernah bahas film lain sama si dagu ya?
Iya, Agia. Biar meyakinkan kalau aku benar-benar ngefans sama diksi-diksinya Pangeran. Ho ho ho.
HapusYoi. Bahas Enter The Void. Coba deh kamu nanti maraton nonton film-filmnya Om Gaspar Noe. Siapa tau dapat inspirasi buat bikin cerpen lagi. Cerpen..... erotis.
Btw, rambut saya udah cuku tauk! Sampingnya ditipisin, depannya dijambul. Mantep pisan! :))
BalasHapusParah banget tuh emang yang bikin akun parodi. Mana aku belum sempet bikin pula. :(
((CUKU))
HapusCUKU ITU APAAAAAA, COY? CUKU ITU ADA HUBUNGANNYA NGGAK SAMA CIKI? TYPO DIJAGA!
Tlq. Yaudah bikin aja, Rob. Parodiin diri kamu sendiri kan bisa tuh. Yuhuuuuuuu~
jadi pengen ngiklan, " Bocor itu bahaya! Bocor itu bencana!"
BalasHapusKalau beneran diiklanin di tivi, pasti iklannya jadi lucu banget, Njus. Ngalah-ngalahin pamornya iklan Bukalapak cincai~
Hapuscha, link cha, linknya cha :|
BalasHapusLink-nya ada di daftar diksi Heru Arya top 5, Win. Yang nomor 2. Yaitu... "Pikirkan sendiri."
Hapushahaaa.. ini obrolanya panjang bener, bikin ketawa bacanya.
BalasHapuskeknya perlu nonton nih film love.
maju mundur, bocor... ahhh sampe bingung mau koment,haduuhh..
Huehehe. Makasih ya udah mau baca dan ketawa. Tiada ketawa tanpa kehadiran Heru Arya. Yuhuuuu~
HapusYaampun. Kayanya bakal bahaya banget kalo misalnya aku nonton ini dan emak tiba tiba ngintip anaknya lg nonton apa...
BalasHapusYang paling familiar di aku yang "Maaf untuk keputusan ini" doang. Aku emang kurang gaul, deh. :"((,
Iya, Sabil. Emang bahaya banget. Sabil nontonnya jangan di ruang tamu atau di meja makan ya. Nontonnya di kamar aja. Oke?
HapusEh tapi jangan ditonton deh. Nanti kepolosan Sabil bisa rusak. :(
Huehehehe. Itu emang paling nge-hits yak~
terakhir aku nonton film yang ada seksnya (adegan) itu film korea judulnya Frozen Flower, dan banyak yang aku skip gara-gara nga kuat.
BalasHapusapalagi nonnton film ini yang hampir setiap 10 menit sekali ada adegan kayak gitunya. duh alaahh..
bisa basah ditempat.
eh.
cha, kok aku baru tau yah, arti trisam itu apaan, gara-gara kamu nih. bangqe!
Whoaaaah. Barusan aku gugling soal A Frozen Flower itu. Dan iya ya, genrenya historical erotic. Huahahaha. Parah ya kayaknya, Put. Pantesan gak kuat :D
HapusHAHAHAHAHA. Basah karena air mata. Ya karena nggak kuat itu kan sampe nangis. :(
HUAHAHAHAHAHA. MAAF, PUT. MAAF. Habisnya pas banget memang ada scene trisam. Semoga kata trisam itu jadi ilmu yang bermanfaat yak.
BAJINGAN. SUNGGUH FILM YANG MENYESATKAN.
BalasHapusUntungnya film ini dipaperin sama pangeran wortel, jadinya kan nge-bf nya kyak ngasih tutorial yg bagus untuk nonton film LOVE. Harus nonton sendiri, ya aku paham.
Sya sndiri udh nontn filmnya cha', tahun lalu. Bener bnget katanya pange, scene pembuka filmnya sudah menarik perhatian bnget. Trkhusus menarik perhatian para pecinta film gituan. Gaspar Noe ini emng bajigur orangnya.
Film ini ngingetin aku wktu kmu nge bf film Enter the void bareng Ilham cha'. Sama2 karya dari Gaspar Noe. Aku stuju kata kamu, Klo dibandingin sama Enter The Void, lebih vulgar Love sih.
Bdw, di tulisan ini saya baru tahu klo nonton film Love ini bnyak manfaat nya. Trutama ngajarin seks education. Dan ngajarin klo trnyata kondom itu bisa bocor. Luar biasa.
Oiya, sya perhatiin giginya Elektra kok, agak aneh ya.
BAJINGAN. SUNGGUH KOMEN YANG MENGGELAKKAN. REY!!!!!!!!!!!!
HapusIya. Aku juga baru sadar kalau keputusanku untuk ngebaperin film ini sama Pangeran Wortel sangatlah tepat. Jadi aku nggak perlu minta maaf untuk keputusan ini.
Hahahahaha. Wah Rey udah nonton filmnya ya. Nontonnya sendirian atau berjamaah tuh, Rey? Sungguh bajigur kalau nontonnya berjamaah. Sensasinya pasti joss.
Iya, aku juga langsung ingat waktu sama Ilham bahas soal Enter The Void. Huahaha. Santap jiwa, Rey! Bener-bener paham sama film-filmnya Om Gaspar Noe.
Iya dongs. Jangan remehkan film LOVE ini, Rey. Jangan lakukan itu.
HAHAHAHAHAHAHAHA KAMPRET. HAHAHAHAHA. ITU GIGINYA OMPONG, BTW. COBA PERHATIKAN LAGI, REY. DENGAN SEKSAMA. Sedih sih. Cantik-cantik tapi.... :(
WWKWKWKKQKWWKWKQK
BalasHapusGK nyangka iya pange suka nonton yg lope lope:v
Kerjaan gue cuman ngakak karena ada beberapa kata yg hemmm....gimana gitu :v
Btw jika aku sudah selsai UN KAPAN kapan baperin film bareng aku yuk :v
Iya nggak nyangka. Aku pikir Pange nggak bakal ngelirik film kayak gini :D
HapusGimana gitu gimana? Jangan ragu mengatakannya. Jangan lakukan itu.
OH MY GOD MY LORD OH NOOOOO............. Ini seriussssss mau baperin sama akoooooooeeeeh????? Amazing! Amazing Spiderman!
Duh, jadi nyesel. Aku nontonnya gak sambil makan martabak.
BalasHapusIkut nimbrung dong. Scene favoritku yang Murphy berantem di taksi Cha. Gak tau kenapa dapet banget. Padahal siluet doang.
Ada adegan yang paling jijik gak Cha menurutmu?
Anjir. Hahaha. Nonton ulang coba, Rih~
HapusWhoaaah. Anak film emang beda yang selera scene favoritnya. Hal itu luput di aku tapi nggak luput di kamu buat difavoritin.
Ada. pas trisam sama penetrasi. Malesin liatnya, Rih. Kalau kamu?
Baru baca.. diluar bahasan film love, yaitu diksi2 pange.. kadang gue pake juga. Hehe.. "pikirkan sendiri" :)
BalasHapusBaru baca komen ini juga.
BalasHapusHem... wajar kalau manusia sepertimu kadang memakai diksi Pangeran seperti Heru Arya.