Walaupun jaman sekarang banyak rapper Indonesia karbitan yang bermunculan, tapi hal itu nggak mempengaruhi para pecinta band buat nggak menantikan band kesayangan mereka ngeluarin album atau single terbaru. Dan penantian mereka terbayarkan.
Contohnya, para fans Simple Plan bisa bersuka cita mendengarkan lagu terbarunya Simple Plan, berjudul Singing In The Rain. Penantian para fans Greenday selama empat tahun nggak terasa apa-apa saat lagu Bang-Bang-nya band tersebut dirilis beberapa bulan kemarin. Dan aku tersenyum engas, pas tau kalau Maroon 5 ngeluarin single terbaru berjudul Don’t Wanna Know. Duet bareng salah satu rapper favorit, yaitu Kendrick Lamar. Senengnya aku udah kayak dilamar!
Tapi kembalinya Maroon 5 setelah vakum itu nggak memuaskan. Kebiasaan Adam Levine gantengku yang suka pake teknik falsetto kalau nyanyi, nggak menonjol di Don’t Wanna Know. Mana part-nya Kendrick Lamar sedikit aja anjir. Trus pas di MV (music video) itu, part-nya Kendrick Lamar dihilangin. Jingeks! Lalu konsep MV-nya juga tentang Pokemon Go gitu. Bagus sih. Tapi bikin bingung nyambungnya apa.sama makna lagunya yang tentang masih sayang mantan gitu. Aku jadi kesel dengerin lagunya. Bajingak kelas teri! Begundal!
Tapi seenggaknya suaranya Adam Levine masih asoy didengar. Berhasil menuntaskan rindu para fansnya. Ngebuktiin kalau mereka masih eksis.
Aku jadi kepikiran gimana nasib para Doy Kangen, sebutan untuk para fans Kangen Band. Para fans band asal Lampung itu pasti kecewa band kebanggaan mereka udah lama nggak ngeluarin album. Eh Kayaknya ada deh. Dengan vokalis baru. Auk dah yang mana orangnya.
Berpose tangan sedekap kayak penjaga perpustakaan. Pose yang edukatif. Sumber: Blog awal Berdirinya Kangen Band |
Entahlah. Yang jelas aku baru nyadar kalau aku pernah jadi Doy Kangen. Buku diary-ku waktu SMP membuktikan itu. Aku ada nulis lirik salah satu lagunya Kangen Band di buku diary-ku itu. Yaitu lagu Doy.
Nulis lirik lagu di buku diary-ku pake gambar-gambar norak gitu lagi. Mana tulisan kayak cacing pita gitu. Huhuhu.
Aku pun iseng dengerin lagu Doy. Dan baru nyadar kalau Doy ternyata keren juga.
Doy bercerita tentang cowok yang nggak ngerti sebenarnya maunya pacarnya itu apa. Sikap pacarnya berubah. Padahal si cowok udah ngelakuin apa yang ceweknya mau. Udah berusaha semampunya. Tapi si cewek masih nggak ngerasa terpuaskan gitu.
Makna lagu Doy ngingatin aku sama What Do You Mean-nya Justin Bieber. Lantas aku berdecak kagum. Andhika dkk lebih dulu ngangkat tema bingung-maunya-cewek-itu-apa duluan. Dari segi MV juga lebih bagus punya Doy-nya Kangen Band. Bagus karena jelas maksudnya apa. Di MV-nya itu, Andhika dkk ngomong nanya langsung ke ceweknya. Nggak kayak Justin Bieber yang apaan-sih-pake-ngerencanain-penculikan-pura-puraan gitu. MV-nya Doy jauh lebih mewakili makna lagunya dibandingkan What Do You Mean-nya Justin Bieber.
KEREN BANGET BAJINGEK! JUSTIN BIEBER CUMA MENANG DI KOLOR CALVIN KLEIN DOANG!
Lalu aku semakin sadar. Kalau dilihat dari lirik, Kangen Band adalah band yang pemikir. Maksudnya, lirik mereka itu ada yang kayak puisi gitu. Romantis. Ya, walaupun di beberapa lagu ada yang nggak baku gitu sih bahasa kayak percakapan sehari-hari. Tapi yang jelas, masih lebih kelihatan kalau dibikinnya pake mikir. Nggak kayak Panjat Sosial-nya Roy Ricardo feat. Lula Lahfah & Gaga Muhammad. Verse-nya ada yang nggak berima gitu. Pake ada kata-kata “Konichiwa.” Nggak ngerti maksudnya apa. Kenapa nggak masukin kalimat “Ikkeh-ikkeh kimochi,” juga sekalian? Biar makin total gitu pake bahasa Jepangnya.
Kangen Band juga nggak pernah bikin lagu yang liriknya kasar dan kotor. Pas mereka dihina, dicaci, dan dimaki banyak orang dari berbagai kalangan, mereka nggak ada bikin lagu buat haters gitu. Mereka juga nggak pernah bikin video klarifikasi yang isinya membedah lagu-lagu mereka dan memberikan penjelasan, supaya pemikiran para haters yang tadinya negatif jadi positif. Pokoknya Kangen Band nggak kayak Young Lex dan Awkarin.
Lagu-lagu Kangen Band juga lebih ‘manusiawi’ daripada lagu para rapper karbitan. Kebanyakan galau dan menye-menye, tapi masih lebih nyaman didengar. Daripada lagu tentang nyombongin karir, haters, dan potong-aja-itunya. Kayaknya lebih mendingan kalau bocah-bocah pada demam lagu-lagunya Kangen Band yang tentang cinta-cintaan, daripada lagu-lagu para rapper karbitan yang liriknya pada kasar atau sombong itu. Huhuhuhu.
Aku jadi kangen band. Aku kangen masa-masa di mana banyak band meramaikan ranah musik Indonesia. Termasuk band-band pop melayu, misalnya Kangen Band ini. Yang liriknya lebih manusiawi. Membentuk band dan mempertahankannya itu sulit daripada solo trus duet gitu kayak rapper karbitan jaman sekarang. Dan biasanya yang sulit dibentuk itu bertahannya lebih awet. Liat aja karir bermusiknya Kangen Band. Cukup lama, dari tahun 2005. Aku nggak yakin kalau Young Lex dan para rapper karbitan lain bisa bertahan lama juga.
Ya, mungkin sekarang masa berjayanya band udah habis. Tapi yang jelas, aku jadi nggak pengen ngehina Kangen Band atau Young Lex dkk deh. Orang-orang di bawah ini juga berpikiran hal yang sama kayak aku,
Dua Doy Kangen sedang berdiskusi. |
Kami sama-sama pengen ngehargai karya mereka. Bukan karena takut ditodong pertanyaan,
"Emang situ punya karya sampe berani kritik karya orang?"
Tapi karena ngerasa seperti yang dibilang di blog INI,
"Emang situ punya karya sampe berani kritik karya orang?"
Tapi karena ngerasa seperti yang dibilang di blog INI,
"Setiap orang punya hak dan kesempatan untuk sukses dalam kehidupan yang singkat ini."
Yha. Gitu. Hehe. Bagi yang nggak suka Kangen Band, boleh timpuk kami. Tindihin. Tunggangin. Silakan. Kami ikhlas.
Btw, ini project nulis WIRDY. Kami bersama-sama ngebahas satu band gitu, dan entah ide ngebahas Kangen Band tercetus dari palkon siapa. Tulisan soal kangen band selain ini bisa dibaca di blog Wulan si perawan Pekanbaru, di blog Robby si adik kecil, dan di blog Yoga si Gemini bangsat.
Kalau Darma? Lagi sibuk mencari perempuan yang mau diperawanin.
Kalau Darma? Lagi sibuk mencari perempuan yang mau diperawanin.