Main Ke Kampung Kajang Bareng Si Lajang
- 11.00
- By Icha Hairunnisa
- 68 Comments
Setelah dulu pernah mau jalan ke Bayur dan
aku dituduh mau dijual ke om-om, lalu hari Sabtu kemaren waktu aku chat sama
Aldian, dia menanggapi rencana jalan-jalanku hari Minggu dengan panik.
"Kamu mau ke Kampung Kajang? Sama siapa? Naik apa?"
"Sama Dita. Naik motor lah."
"Yakin berdua aja? Trus serius mau naik motor? Itu jauh.”
“Ya.. mau naik apa lagi.”
Rasanya pengen jawab, “Masa mau
naikin kamu?”
Sumpah, gedek amat. Mentang-mentang aku anak cupu
yang jarang jalan jauh karena kendala ijin dari orangtua, langsung kayak mau
ngelarang gitu.
“Kesana mau ngapain? Astagfirullah…”
“Mau main-main aja. Aku penasaran banget, Aldian. Itu baru buka.
Banyak yang bilang tempatnya bagus.”
“Baru buka darimana? Itu sudah ditutup sama pemerintah.
Prostitusinya udah nggak boleh lagi. Kamu mau nekat mangkal disana?”
Kemudian chat berisi
emot ketawa ngakak yang sampe kepalanya rebah ke lantai pun bermunculan.
Sumpah, mangkal apaan sih maksudnya? Trus prostitusi?
Ujung-ujungnya aku baru ngeh kalau chat kami itu ada kesalahpahaman.
Kampung Kajang yang aku maksud yaitu Kampung Kajang Anggana
Playland and Waterboom (KPJ), di
Samarinda. Sedangkan yang dikira Aldian itu Kampung Kajang di Sangatta Selatan,
sebuah lokalisasi. Sebuah kawasan yang 'mengizinkan' adanya aktivitas seksual. Katanya
sih, Kampung Kajang itu lokalisasi tertua di Kalimantan Timur.
Sialaaan. Antara mau
nangis sama mau ngakak sih. Ini sudah kali kedua aku dan Dita dituduh
macam-macam kalau mau jalan ke suatu tempat.
Ya Allah, KAMI BERDUA YANG POLOS INI SALAH APAAAAA?
Mungkin kalau aku jadi
travel blogger, aku bakal dicap
sebagai travelokalisasi blogger. Atau kalau memang beneran aku pergi ke Kampung
Kajang Sangatta, mungkin judul postingan ini bakal jadi,
"Main Ke Kampung
Kajang Bareng Si Lajang Lalu Kami Diterjang Om-Om Yang Mengaku Bujang Sampe
Kejang-Kejang dan Akhirnya Ditinggalkan Dalam Kondisi Telan…"
Serem banget. Silahkan
lanjutkan sendiri.
Untung aja itu nggak jadi kenyataan, karena faktanya aku dan Dita
beneran pergi Kampung Kajang Anggana, hari Minggu kemaren. Dengan menempuh perjalanan sekitar 45 menit (sedangkan Kampung
Kajang Sangatta bisa 4-5 jam), kami sampai dengan selamat. Dan dengan kucuran
keringat. Ya, hari itu matahari lagi binal-binalnya.
Karena itu, kami berdua yang awalnya pengen berenang (baca: Dita
aja yang berenang, aku main air) di waterboom-nya,
terpaksa ke playland-nya dulu. Harga tiket masuknya Rp 10.000,-. Ada wahana
bermain balon air, sepeda air, dan kereta api. Tempatnya teduh dengan banyak
pohon, dan sawah yang menghampar di bagian belakang.
Bukannya main, kami berdua malah sibuk selfie. Nista sekali.
Selama berpatroli sambil selfie sama Dita itu, aku mikir keras.
Aku pengen jadiin ini bahan buat postingan, tapi postingan macam apa? Aku aja
nggak motoin tempat ini dari tadi. Aku juga nggak tau gimana cara nulis yang
baik dan benar tentang tempat rekreasi, nulis yang bikin orang jadi tertarik
buat ikut mengunjungi.
Sampe akhirnya, aku ngalamin kejadian yang unik. Hmm. Aneh sih
lebih tepatnya. Oke, ngenes, lebih tepat.
Berawal dari aku dan Dita mutusin buat duduk di bangku bawah
pohon kelapa. Nggak lama aku ngerasain nyeri di bokong. Btw itu apa sih nama
ilmiahnya? Aku sering banget ngerasain itu kalau duduk di tempat keras.
Kebanyakan orang kurus sih yang ngerasain itu. Karena bokongnya nggak padat,
isinya tulang semua. Jadi ya gitu. Kayaknya.
Nyeri pun menjalar ke kepala. Pandanganku kabur. Apapun yang di
depanku jadi kelihatan bercabang, kayak membelah diri. Termasuk Dita. Badanku
juga ngerasa lemas.
“Tan, Tan, ngapain duduk di
bawah?”
Seketika pandanganku yang dari bercabang jadi naik satu level,
yaitu gelap.
Ya, dengan dramatisnya aku jatuh pingsan. Pas aku sadarkan diri
dengan aroma minyak kayu putih menyeruak, aku ngeliat sekumpulan ibu-ibu, dua
anak kecil, dan dua mas-mas mengelilingi aku yang lagi berbaring.
“Kamu kenapa, Dek? Belum
sarapan kah?”
“Kepanasan kah?”
“Habis diputusin pacar
kah?”
Aku cuma cengengesan, sebagai pengganti jawaban, “Gara-gara bokong saya nyeri, Bu.”
Aku juga bingung Dita dimana. Pas bangkit dari kubur, eh
pembaringan, Dita ternyata ada di belakangku.
“Kamu lucu. Kok bisa
pingsan? Padahal aku loh yang nggak sarapan dari pagi.”
“Tiba-tiba pusing aja. Eh,
kamu kah yang bawa aku kesini?”
Dita pun cerita panjang lebar soal kronologi aku jatuh pingsan.
Dia udah nyoba buat ngebangunin aku yang tiba-tiba terbaring
anggun di tanah, tapi aku tetap nggak sadar. Trus ada ibu-ibu lewat, manggil
anggota keluarganya yang terdiri dari dua mas-mas, dan aku diangkut. Eeeh.
Digendong. Nggak lama, pihak KPJ Playland datang ngeliat kondisiku, habis itu
pergi begitu ibu-ibu ini bilang aku istirahat di gazebonya aja.
Ini foto sebelum pingsan. Gazebo di belakang itulah aku dibaringkan. Huhu. |
Pas lagi ngobrol sama Dita itu, salah satu ibu-ibu disitu bilang
kalau aku ini anemia. Katanya tadi mukaku cantik pucat banget. Nah, itu dia alasan yang tepat.
Ini bukan pertama kalinya aku pingsan di tempat umum. Waktu SMP,
aku langganan pingsan tiap upacara dan di kelas. Di pasar dan di supermarket
juga pernah, waktu bulan puasa beberapa tahun lalu. Dan sekarang disini. Pingsan
yang biasanya ngerepotin keluarga sendiri, sekarang malah ngerepotin keluarga
orang.
Tapi Alhamdulillah, mereka semua baik banget. Mau-maunya nolongin
aku. Mau-maunya bersikap ramah, ngajak kami ngobrol sambil bercanda dan
ketawa-ketiwi. Mau-maunya ngasih aku minum dan makan.
Setelah ngerasa udah baikan (dan kenyang, huehehehe) aku dan
Dita pamit undur diri. Trus menyalami mereka yang kalau nggak salah ada
sembilan orang, sambil ngucapin terima kasih. Soalnya kalau ngucapin, “Mohon maaf lahir dan batin,” udah kayak
Lebaran.
“Hati-hati ya, Dek. Cowok
tuh bisa dicari kok.”
Terdengar suara dari salah satu mas-mas disitu, lalu disusul
dengan tawa renyah ibu-ibu. Lagi-lagi aku cuma bisa cengengesan.
Kami pun meneruskan perjalanan. Beli minum, duduk bentar, habis
itu meluncur ke waterboom yang letaknya persis di sebelah playland-nya. Harga
tiket masuknya murah, Rp 45.000,-.
Tapi bukannya berenang, kami malah selonjoran manis mandangin
orang yang lagi berenang. Dita kembali sibuk selfie, sedangkan aku sibuk meng-copy paste Word cerbung WIDY bagian dua
ke aplikasi Blogger di hapeku. Cerbung itu memang direncanain buat di-publish
hari itu juga.
“Tan, masa Ibu tadi ngira kita saudaraan. Aku dikira adekmu. Pas
aku bilang teman, muka Ibunya langsung aneh gitu. Hahahaha,” kata Dita
tiba-tiba.
Perkataan yang udah sering aku dengar dari orang-orang. Kami berdua sering disangkain adek-kakak.
Ini foto yang sering dibilang kami kakak adek. Kami beneran mirip nggak sih? |
Padahal aku nggak ngerasa mirip dia, sahabatku dari SMK itu. Satu-satunya yang mirip mungkin cuma jenis kelamin kami. Dia Cina asli, aku
Cina-Cinaan. Dia punya badan yang berisi, aku kayak orang kurang gizi. Dia
kelahiran ’96, aku kelahiran ’94.
Dia belum pernah pacaran sama sekali, aku
udah pernah pacaran berkali-kali, dengan hati yang dipatahkan berkali-kali
pula. Selama ini aku nggak pernah liat dia pacaran.
Bukan, bukan karena dia aseksual. Tapi karena dia susah jatuh
cinta sama orang. Begitu jatuh cinta, orang itu bukan yang terbaik buat dia.
Dia pernah jatuh cinta sama tukang PHP. Dia pernah jatuh cinta sama anggota
salah satu komunitas di Samarinda. Dia pernah dijatuh cintai sama temannya dan
begitu dia jatuh cinta balik, dia patah hati.
Jujur, aku ngerasa Dita ini keren. Dia milih buat berhenti jatuh
cinta saat dia tau orang itu bukan orang yang tepat. Dia bisa terang-terangan
bilang nggak bisa ngebalas perasaan sama orang yang naruh perasaan sama dia.
Seolah dia nggak mau membuang-buang waktunya untuk cinta yang semu.
Baginya, cinta itu bukan obsesi. Cinta itu kerjasama antara dua
orang sebagai pemilik rasa yang sama. Jangan perjuangin orang yang nggak mau
diperjuangkan.
Aku bangga punya sahabat kayak Dita, yang biasa manggil aku
dengan sebutan Tante, dan aku panggil dia dengan sebutan Dut. Sahabat yang
ngobrolin hal random walaupun terkadang nyebelin didengar, karena kebanyakan ngeluh
soal berat badan. Tapi dia nggak pernah ngobrolin harapannya yang kelewat besar
soal cinta. Nggak pernah ngobrolin hatinya yang berulang kali patah parah.
Nggak pernah ngobrolin pemaklumannya akan cinta yang jelas-jelas salah.
Ibarat badak Sumatera, Dita itu satwa langka. Langka di zaman
sekarang, yang anak baru masuk PAUD aja
udah pacaran.
Aku bangga, sekaligus iri. Karena aku nggak bisa setangguh dia. Beruntungnya
cowok yang nikahin Dita nanti, si badak Sumatera.
Dan betapa ngenesnya aku kalau seandainya Dita punya pacar.
Karena aku kalau kemana-mana bakalan sendirian. Bakal nggak ada yang sabar
nanganin aku pas di keadaan pingsan kayak tadi.
Jangan sampe itu terjadi. Lajang sampe halal, Dut. SAMPE
HALAAAAAAAL!
Nah loh, malah ngomongin Dita. Kayaknya emang bener deh, aku
cocoknya jadi travelokalisasi blogger daripada travel blogger. Hiks.
68 komentar
duh ca bahaya banget anemia nya. aku juga pernah tes gitu kan? katanya aku anemia, tapi pada ga percaya ada pasien anemia sberingas gua. :')
BalasHapusBaginya, cinta itu bukan obsesi. Cinta itu kerjasama antara dua orang sebagai pemilik rasa yang sama. Jangan perjuangin orang yang nggak mau diperjuangkan.
warbiyasah ini asli.
Iya nih, Dibah. Waaah kamu anemia juga? Aku juga nggak percaya sih. Itu hoax deh kayaknya. Huahahaha. Eh ampuuun. XD
HapusCiyeeeee. Pengalaman ya, Dibah?
Buahahanjeerrr. Belum diapa-apain udah pingsan. LEMAAAHHH! Gimana kalo dia pake tisu mejik? Ehhh. XD
BalasHapusLah, dia seumuran adik lu? Si Nanda ituloh. Parah adik sendiri kagak diajak. :p
Keren juga ya, bisa nolak seperti itu kalo merasa nggak cocok. Caileh diksinya cinta yang semu. Saik dah. :))
Hm... baca ini menyangkut soal WIDY, gue langsung keingetan hutang editorin cerpen. Aaakkkk.
Yogatel sialan! Kalau dia pake tisu mejik, aku minta satu lah. Ikut pake juga. Nggak mau kalah. Eeeeh.
HapusIya, Dita cool abis. Nggak kayak aku yang pake sok-sok ngerasa nggak enak pas nolak. Bahaha. Kayak ada yang suka sama aku aja. Pokoknya Dita keren dah. Wuehehe. Makasih, Yog. :))
Udah terbayar. Makasih ya di pagi buta mau-maunya ngeditin :))
Aduh dijaga tuh kesehatannya. Nanti menghambat proses terbitnya project WIDY episode 3 nya lagi hehehe.
BalasHapusSetuju pisan sama statement nya, cinta itu ya kerjasama anatar dua orang sebagai pemilik rasa yang sama dan saling memperjuangkan satu sama lain pastinya. Kalo sendiri mah ngomong aja sama tembok :( Sumpah itu keren.
Huehehehe. Iya nih dijaga kesehatanya. Sama hatinya juga. *ini apa dah*
HapusBener banget. Ntar menghambat project WIDY. Kasihan mereka :(
Beneran keren? Makasih yaaaa, tuan prosa Selasa! :D
aduh jaga kesehatanmu ya nak
BalasHapusgimana kalo misanya ibumu baca?
itu sebenernya abang loh yg nolongin kamu pas pingsan
tapi abang langsung pergi engga mau kamu pingsan lagi ngeliat ketamvanan abang
Iya, Pak. Iya, Bang. Iya, Om. Iya, Opa. Iya, Mbah. Iya, Eyang.
HapusIdih, Abangnya nggak bertanggung jawab. :(
Hahaaa Ichaa, yaoloh itu Aldian kenapa sampe salah paham. Bhahaha :'D
BalasHapusAAAAA ICHAAAA. IYA ITU ANEMIA. KURANG DARAH. KURANG KASIH SAYANG. KURANG PELUKAN. KURANG KEHANGATAN. KURANG PERHATIAN. YAOLOOH.
Iya bisa jadi gitu, Cha. Aku dulu sih pernah ngalamin itu. Mendadak gitu ya Cha. Tiba-tiba langsung gelap. Tapi aku langsung jongkok waktu itu. Udah lama banget.
Kena panas-panasan matahari bisa jadi, Cha.
Banyakin makan kacang-kacangan, Cha. Ingat ya Cha, makan kacang. Bukan kamu yang dikacangin. Oke? hahaaha
Itu ibu-ibu baik banget ya. Mas-masnya juga. Duuh.
Itu Dita seumuran sm aku dong, Cha. Serius itu belum pernah pacaran, Cha? Curhat tentang dia suka sm cowo ke kamu pernah nggak Cha?
Hahahahahaa. Dia kakak kelas yang kelewat gokil. Sampe salah paham sama adek kelasnya sendiri yang lugu ini, Lan :')
HapusSERIUS, LAN? DUUUH. KAMU KOK TAU BANGET AKU ORANGNYA KEKURANGAN BANYAK KAYAK GITU. KURANG BELAIAN JUGA DEH KAYAKNYA. KURANG DEKAT RUMAHNYA SAMA KAMU JUGAAAAAAAAAAAAA HUHUHUHUHUHUHUHU.
Oh iya kamu pernah ya, Lan. Trus habis jongkok langsung baikan atau gimana? Huaaaa andaikan waktu itu aku jongkok aja ya trus minum air dari kolam disitu :(
Iya, kata Dita sih gitu. Soalnya sebelum berangkat aku udah makan, Lan. Malah dia yang belum makan. Dia tuh emang strong banget. Hahah.
Kacang. Oke. Kacang panjang ya, Lan? Wow. Tau aja sih aku suka yang panjang-panjang. Kalau dikacangin udah sering kayaknya sampe kenyang :D
Iya, dia lahir bulan Juni, Lan. Kamu September ya kalau nggak salah?
Belum pernah, Lan. Kalau curhat sih pernah. Tapi nggak sampe jatuh cinta banget sih. Naksir-naksir biasa aja. :D
Yaa pingsan... jangan langganan pingsan atuh.. Kalo bisa langganan yang lain aja yang enak enak..
BalasHapusAduh.. jadi takut jalan bareng Icha, takut kalo waktu pingsan gak bisa nolongin.. triak teriak minta tolong sama mas mas yang lagi lewat bisa kali ya..
Iya, beneran mirip sama Dita loh. .. mungkin emang bener kata orang.. Kalo keseringan sama sama bakalan mirip.. dan katanya lagi nih yang suka ngalah bakalan dimiripin sama yang g mau ngalah..
Wah.. kagum sama Si Dita.. Cinta itu kerjasama, jadi kalo cuma kerja (kita aja yang berusaha) jangan diterusin pasti anding gak bakalan bisa sama alias gak bisa sama sama :-)
Iya nih, Rum. Padahal langganan majalah Bobo sih pengennya, Rum. :(
HapusHahahahaha. Aku nggak selalu pingsan kok, Rum. Kalau jalan sama aku trus aku pingsan, pura-pura nggak kenal aja :D
Hohohoho. Beneran mirip ya? Nah loh, berarti di antara kami berdua siapa yang nggak mau ngalah? :D
Iya, Dita teguh banget. Kamu juga gitu ya, Rum? Teguh nggak pengen pacaran. Iya bener. Percuma aja perjuangin yang nggak mau diperjuangin. Bikin makan hati :'D
Udah kelebihan umur mau langganan :p XD
HapusMana ada orang setega ituu... -_#
Siapa ya yang g mau ngalah..?! Cuma Icha, Dita, Tuhan dan orang yang ngeliat yang paham.. hahaha
Iya. Takut khilaf, juga hahaa. Nah bener itu.. :))
lagi-lagi bikin ketawa.
BalasHapushmm.. kalo aku jadi dita udah ku lempar kau ke kolam cha, tinggal pulang.. hahaaa..
asyik punya sahabat kayak gitu ya cha.
eh, tapi emang mirip lho kau cha sama dita.
kalimat-kalimat penutupnya keren ah.. mantap.
Giliran yang ngenes malah bikin ketawa. Eh tapi makasih yaaa :D
HapusHahahahahaha sialan si Adiiiiiii aaaaaaaaaak. Eh tapi nggak papa sih. Lempar ke pelukan Adam Levine juga nggak papa. Yuhuuuu~
Iya, lama-lama kami beneran jadi kakak adek aja nih. Haha.
Makasih (lagi) ya! :))
O jadi kalo di Samarinda namanya Kampung lajang toh .. Catat ah .. Masuk kategori yang wajib dikunjungi kalo maen kesono nih ..
BalasHapusWaterboomnya bukan tempat lo biasa mangkal cha .. jangan negthink ..
Kok bisa2nya pingsan hanya dengan duduk doang ..?? Mungkin lo abis kencing sembarangan dibawah pohon kelapa tempat lo berteduh, jadi penunggunya marah, trus pingsan deh ..
Atau.. hmmm emang alibi lo doang sih buat dapet makan gratis dari warga ..
BWAHAHAHAHA ..
Mungkin kalo sama2 pake hijab mirip kali cha ..
Kok sukanya kawasan lokalisasi si ni anak wakaaakk
HapusKemarin bahas yg fi madiun -___-"
Ka jangan lupa ajak akuhhh :D
Hapusbang, bang gue bang......
Hapus*nyusup barisan depan*
*nelpon FPI*
HapusGue dulu, Yu.
Hapus*nyusup di depan Wahyu*
INI RAME BANGET YO OLOH KAYAK NONTONIN SYUTING FILM.
HapusAzka: Sialaaaaaaan. Oh waterboomnya ya? Kirain ke lokalisasinya, Ka. Soalnya kan kemaren di Madiun kamu belum sempat sama tante-tantenya itu.Trus kamu pengen nyoba tante di tempat lain. Huahahahahaha.
Hahaha. Bener juga sih. Kualat gitu ya. Kesurupan. Kerasukan. Eh tapi aku nggak sampe pipis kok, Ka. Cuma buang angin aja :(
Nah, kayaknya itu deh yang tepat. Soalnya kami belum makan siang. Tau aja sih kamu, Ka.
Iya, mirip banget kayaknya kalau pake hijab warnanya merah. Mirip warnanya maksudnya. :D
Mbak Nita: Kayaknya Azka ketagihan ke lokalisasi ya, Mbak Nit. HUAHAAHAHAHAHAHAHA. *kabur naik buraq sebelum digeplak Azka*
HapusTuryono Ari: Aku juga mauuuuu. Mau ngeabadiin momen kalian maksudnya. Ntar aku potoin kalian disana. Huahahaha.
HapusWahyu: Si Wahyu pasti terdepan dah kalau masalah ginian. Ciyeee yang pernah ke Sarkem. XD
HapusDara: *datangin kantor FPI bareng Dara*
HapusWulan: Bahahaha. Wulan nyerobot antrian nih!
HapusEh, sering pingsan, ca ?
BalasHapustadinya gue kira itu emang tempat lokalisasi, ternyata ada dua tempat dengan nama yang hampir sama, ya. hampir salah kaprah hahaha :v
itu baris ke 12 dari bawah, mantep ca kata-katanya "cinta bukan obsessi' haha
Karena obsesi adalah sebuah program reality show berisikan gosip terkini. Yeaaaa....
HapusPas jaman sekolah lumayan sering. Sekarang udah jarang. Job lagi sepi nih. *ini apa dah*
HapusYeeeee dasar nih. Sama aja kayak yang di atas :D
Huehehehe. Iya, Di. Eh bener juga tuh kata Wahyu, cinta itu acara gosip :D
Eh iya, Cha.
BalasHapusKalian miriiiiipppp.
Eh beneran, Dar?
HapusDuh jadi maluuu :$
ahahhaa.. itu yg prostitusi.. ampun salah paham.. kalo bner ntar bisa ngalahin artis NM.. HUEHEHEHE
BalasHapusBahahaha. Nggak bakal menang kalau mau ngalahin NM. Kalah gede. Gede tarifnya maksudnya :(
HapusBuahahahab pas judulnya kirain beneran ke kampung kajang. Gue tau tuh tempat, soalnya gue pernah kesana, eh.
BalasHapusAhhhh pengalihan isu nyalahin bokong, bilang aja kurang kasih sayang
Hah? Serius kamu pernah kesana? WOOOOOWWW!
HapusBahahaha. Ah tau aja sih kamu :'D
Serius. Waktu gue masih polos, dan pas sampe sana, pas tau ternyata tempat gituan, gue minta pulang. Takooooot! Ahh coba sekarang, mauuuuu!
HapusBuseeeet. Bahahaha. Penyesalan selalu datang belakangan yak. Loh memangnya kamu tinggal dimana ini? Bisa banget rekreasi ke Sangatta. Beberapa jam lagi nyampe Samarinda tuh :D
HapusBalikpapan. Tapi sempat pernah tinggal di sangatta juga. Ini lagi liburan, ke samarinda aaahh, kopdar yuk. Ajak blogger lain, eh tapi emang ada blogger lain, yang sekaltim?
HapusOooh. Pantesan tau Kampung Kajang xD
HapusCiyeee libur. Nggak ada kayaknya, Her. Yang aku tau dari Kalimantan cuma Dara dan Haw. Itu pun mereka di Kalbar :|
Mungkin kamu dehidrasi cha, duh jangan lupa makan stu neng, ampe fantat ga ada volumnya samsek wakaaakk..
BalasHapusIya kslian mirip bengeeeeeeddd...dari segi mata mulut ama rahsng deh kayaknya
Nah bisa jadi, Mbak Nit. Soalnya kami nggak ada minum.
HapusUdah makan, Mbaaaak. Tapi masih aja kayak lidi-lidian nih badan :(
Hohohoho. Duh jadi maluuu :$ (2)
Duh, pingsan... Semoga tanahnya/tempat yang dijatuhi badannya icha nggak kenapa napa yaaa...
BalasHapusKasihan ey..
Emang mirip kok cha. Kalian jangan-jangan emang kakak adik. Pasti ada konspirasi diantara keluargamu. KONSPIRASI!!
Ini anak malah kesian ama tanahnya dan apa hubungannya sama konspirasi surrrr??? :v
Hapusampun bang, lagi mabuk susu waktu itu :((
HapusSialaaaaan Wahyu! Tanahnya yang malah dikasihanin. Eh tapi bener, kasihan sih tanah. Kayak nggak punya harga diri dia. Tiap hari diam aja diinjak-injak orang.
HapusIni anak ujung-ujungnya pasti konspirasi. :')
travelokalisasi blogger itu apa sih ca ? *masih ngga mudeng*
BalasHapushaha btw murah ya playland nya cuma 10 rb, ya sih 45 rb untuk waterbom itu sudah bisa di bilang murah banget karena kemarin pas aku ke waterbom jakarta yang aku tulis disini -> http://khoirurosida.blogspot.co.id/2015/12/liburan-ke-waterbom-pik.html
itu aja 250 rb
*untung lagi promo jadi bisa nulis posting itu itu hahhaa
Nggg itu.... ngg.... ngg.... nggg.... aku nggak kuat jelasinnya. Blogger sesat pokoknya, Li. :|
HapusIya, termasuk murah sih. Buset dah 250 ribu. Tapi pasti fasilitasnya keren yaaa. Menyesuaikan sama harganya :))
Ada saran nih. Kenapa nggak jodohin aja bang Yoga dengan Dita? Asli. Keren kayaknya bahahaha.
BalasHapusGue padahal setuju tuh, kalo ada Travelokalisasi blogger. kan, jadinya ngasih tau tempat yang cihuyyy. Kali aja bisa buat praktek Biologi di sana. Nyangkok maksudnya.
Parah.. parah. Masa pingsan di tempat umum. Nggak sarapan atau nggak diingetin makan tuh? Hahahaha.
modus bii, biar dapet makan gratis....
Hapus#DukungYogadanDita
HapusYeah!
Bahahahaha. Saran yang bagus, Suhu Oy. Tapi kayaknya Yoga masih trauma buat LDR-an deh. Eh iya nggak, Yog? xD
HapusSialaaaan. Malah didukung. Yap, praktek biologinya pasti ada. Nyangkok, bercocok tanam, membajak sawah, nanam bibit.
Nah! Nggak diingetin makan sih lebih tepatnyaaaa T___T
Wahyu: Udah dikatain alibi sama Azka, dikatain modus sama kamu. :(
HapusWulan: #DukungWulandanZaynMalik
Duh itu kok Pingsan sampe gak ketahuan gitu? Ya kalau tahu mah bukan pingsan dong namanya..
BalasHapusJangan pingsan dulu dong, nanti kalau kejang - kejang gimana? Walah aku ko nyambungnya ke yang kejang - kejang..
Tapi kalian emang miripppp XD
Kalau ketahuan namanya jadi apa, Mas? Jadi pa.... tung. *ini apa dah*
HapusHahaha. Untungnya kemaren itu nggak sampe kejang-kejang menggelinjang, Mas :'D
Hohoho. Duuuh jadi malu :$ (3)
Lanjutin bikin judulnya Akhh "Main Ke Kampung Kajang, Bareng Si Lajang, Lalu Kami Diterjang Om-Om Yang Mengaku Bujang, Sampe Kejang-Kejang, dan Akhirnya Ditinggalkan Dalam Kondisi Telanng, Abis Dapet Uang Kita Langsung Pulang, Karena Takut Polisi Datang" Wkwkwkwk :v
BalasHapusItu sering pingsan mungkin kamu kurang darah Cha, biasanya sih gitu yang kurang darah sering banget pingsan. Om-Om'a salah tuh bukan karena diputusin cowo, tapi karena LDR yang terlalu lama Huahaha :D
Itu judul hentai favorit kamu ya, Chisanak? Leh uga.
HapusIya, aku memang kurang darah. Ah kamu tau aja sih. Aku kurang ketemu sama pacar yang ngerantau. Huhuhuhu. *peluk tiang*
Itu mah bukan pingsan, mungkin kerasukan, setan diam. *enggak kayaknya*.
BalasHapusItu kurang darah suci kayaknya, kenapa gak sekalian nyari disitu? :D
Sama aja ini kayak Azka. Duuuh kalian baik banget dah nyangkain aku kesetanan :|
HapusSoalnya darah suci yang aku butuhkan harus dari Aliando. Pokoknya Aliando! Nggak mau dari Alibaba. :(
Nama sama-sama Kajang tapi fungsinya beda ya haha, berarti kalo ngga ngomong secara spesifik lokasinya dimana, orang yang tahu fungsi kedua lokasi itu bisa salah persepsi ya. Wih, mantep juga judulnya dibarengin pake kata "lajang", pas sama kata "Kajang" :D
BalasHapusBisa jadi juga karena aktivitas mendadak langsung duduk di tempat keras (badan jadi kaget dan langsung pingsan), atau emang anemia, entahlah. Apapun itu, at least ditolongin banyak orang ya, alhamdulillah, diistirahatin di gazebo pula hehe. "Langganan pingsan tiap upacara dan di kelas" --> wah, berarti UKS udah ngga asing lagi ya disinggahin :p Btw, itu kalian berdua di foto yang backgroundnya payung beneran keliatan mirip kok.
"Cinta itu kerjasama antara dua orang sebagai pemilik rasa yang sama. Jangan perjuangin orang yang nggak mau diperjuangkan" sip sip, keren nih quotenya.
Nah bener, Mas Bayu. Aku juga awalnya nggak tau ternyata ada Kampung Kajang versi lokalisasi. Taunya pas gara-gara chat itu. Kalau aku tau mungkin udah aku jelasin selengkap-lengkapnya dari awal. Hahaha.
HapusHuehehe. Makasih, Mas Bayu. Itu juga judulnya asal ketik aja padahal :D
Ooohh.... iya juga sih. Sumpah, itu paling masuk akal banget. Iya juga, aku duduknya waktu itu dadakan. Di tempat keras pula. Mungkin kaget gitu ya.
Untungnya masih ada yang bersedia nolongin. Huehehe. Nah iya, waktu SMP dulu langganannya nongkrong di UKS. Hahaha.
Huaaaaaaaa. Duuuh jadi malu :$ (4)
Hehehe. Makasih atas pujiannya, Mas Bayu! :))
Wah salah paham gara-gara nama tempatnya sama, hahah. Eh ya ampun, jaga kesehatannya cha, untung waktu itu ada si lajang yak yang nemenin kalo engga, mungkin tanah tempat kamu pingsan bakal menjerit kesakitan *eh (?)
BalasHapusHuaaah salut sama si Dita yang belum pernah pacaran. Asik ya punya sahabat yang bisa di ajak sedih, bahagia, seru-seruan bareng wkwk :')
Kirim salam sama Dita ya cha. Wajah kalian beneran mirip hahah :D
Iya, Nov. Salah paham yang lucu untungnya. Bikin ngakak juga sih. Hahahaha.
HapusHuaaaaa sama aja nih kayak Wahyu. Ngekhawatirin tanahnya :( Oke makasih, Nov. Iya ini dijaga biar nggak pingsan bikin malu lagi. Yuhuuuu~
Iya, aku juga salut banget sama dia. Kamu juga asik, Nov. Sahabatmu banyak juga sepertinya. Lebih asik :))
Okeeee. Huahahaha. Duuh jadi malu :$ (5)
Enaknya bisa jalanjalan huhu akunya dirumah mulu gak ada jalanjalan.jaga kesehatan dong kak. Banyak minum air putih biar gak pusing pala berbie hihi
BalasHapusIni juga jarang-jarang bisa jalan, Dea :'D
HapusIya. Air putih memang penting yak. Makasih ya, Dea! :))
Kampung Kajang....disulawesi kah?
BalasHapusItu kampung bapakku...
Bukan, Mas Wahab. Ini yang di Samarinda. Huehehe.
HapusOh di Sulawesi ada juga ya? Aku baru tau :D
wahh, seru sekali ya :)
BalasHapusKLIK DAPAT SALDO