Review Bad Blood dan Koloni Perempuan
- 12.30
- By Icha Hairunnisa
- 31 Comments
Semenjak Taylor Swift udah beralih kiblat dari aliran musik country ke pop, aku udah gak begitu ngikutin perkembangan si cewek yang sekarang jadi pacarnya Calvin Harris itu lagi.
Lah, kok tau kalau Taylor pacaran sama Calvin? Katanya gak ngikutin?
Mau gak mau aku jadi tau perkembangannya, gara-gara kemaren aku liat MV terbarunya, dari single terbarunya berjudul Bad Blood.
Pertama liat judulnya, sempat terpikir ini lagunya ada unsur-unsur vampire gitu, atau ganteng-ganteng serigala. Udah sempat ilfill aja. Begitu ngeliat di lagu itu dia duet bareng Kendrick Lamar yang single "i"-nya aku suka banget bahkan menangin Grammy Award 2015 untuk kategori Best Rap Song dan Best Rap Performance, aku langsung buka Youtube dan liat MV-nya.
GILAAAAAA. SI TAYLOR BAWA-BAWA RAPPER! AWAS AJA KALAU LAGUNYA GAK ASIK!
Lihat. bibirnya Taylor Swift emutable banget kan? |
King Kendrick dengan muka datarnya. Lagi nahan boker ya, King? |
Dan ternyata, lagunya beneran asik. Alunan nadanya cepat akrab di telinga, walaupun liriknya agak susah dihapal di awal-awal, tapi enak sih sebenarnya, soalnya berima pas di bagian chorus. Trus lucu aja sih, biasanya verse rap ditaroh di belakang setelah penyanyi utamanya, tapi ini malah duluan Kendrick Lamar yang bawain verse daripada Taylor. Sementara si Taylor kebagian bawain bridge sama chorus.
Jatuh cinta banget sama flow-nya Kendrick. Apalagi pas di lirik,
"I don't hate you but I hate to critique, overrate you
These beats of a dark heart, use basslines to replace you
Take time and erase you, love don't hear no more
No I don't fear no more
Better yet, respect ain't quite sincere no more"
Ternyata, Bad Blood versi album sama versi MV beda. Kalau versi album, gak ada verse rap-nya, Taylor Swift nyanyi dari awal sampe habis. Kalau versi itu yang dirilis, mungkin aku gak bakal nulis postingan ini.
Dan yang lebih asik lagi, yaitu MV-nya itu sendiri. Taylor beserta 16 cameo artis berperan jadi wanita-wanita dengan keahlian bela diri serta bersenjata. Terkenal dan cantik-cantik semua. Aku langsung jejeritan pas ngeliat Ellie Goulding. Ditambah lagi ada Hayley Williams dengan potongan rambut bob berponi merahnya. Yang lebih bikin jejeritan lagi, ada Cara Delevinge. Betapa aku gilanya sama si Cara!
Liat aja deh MV-nya. Yang cowok-cowok, siapin tissue sebanyak-banyaknya ya. Buat ngelap iler maksudnya, bukannya...... Ah sudahlah.
Ada yang bilang konsep MV-nya itu mirip sama konsep MV-nya lagu Come Back Home girlband asal Korea, 2NE1. Memang rada mirip, di beberapa bagian. Tapi tetap lebih keren Bad Blood sih. Udah ngeboyong banyak supermodel, aktris dan penyanyi, nama karakter wanita super yang mereka bawakan juga keren-keren.
Dipilih kakak, wamita-wanita supernya kakak~ |
Aku paling suka karakter The Crimson Curse. Paling garang sih menurutku. Dan aku senang aja Hayley Williams punya rambut warna merah kayak dulu lagi.
Sekilas lagunya tentang cinta-cintaan gitu, tapi katanya ini lagu tentang hubungan persahabatan yang memburuk karena salah satu dari mereka ada yang berkhianat. Dan itu digambarkan jelas lewat story di MV-nya. Jadi ceritanya, Catastrophe (Taylor Swift) bareng sama Arsyn (Selena Gomez) lagi ngerampok bank. Begitu mereka udah ngedapatin yang mereka mau, ternyata Selena langsung menghabisi dia. Dan dimulailah pembalasan dendam Catastrophe, dia pun mengajak teman-temannya buat menghabisi Arsyn.
Bagi yang ngikutin Taylor banget, dari story MV-nya itu pasti udah tau kalau lagu itu ditujukan buat Katy Perry. Dan cameo yang tampil di MV itu berada di pihak Taylor. Walaupun di lagu itu Taylor gak nyebutin secara gamblang lagu itu ditujukan buat siapa.
Publik sudah lama panas karena perseturuan antara Taylor dan Katy. Penyebab pastinya sih masih belum tau, katanya sih gara-gara berebut John Mayer. Penyanyi dengan lagu I'm Gonna Find Another You itu dulunya mantan Taylor Swift, terus putus dan jadian sama Katy. Dan diduga Katy nyuruh si John berkomentar jelek soal lagu ciptaan Taylor berjudul Dear John yang ditujukan buat John.
Faktor lain yang membuat mereka berseteru yaitu dua dancer Taylor untuk konser Red Tour-nya tiba-tiba hengkang dan memilih pindah ke konser Prism World-nya Katy Perry. Belum lagi Katy pernah dinner bareng sama Harry Styles, mantan terindah Taylor. Seenggaknya itu yang aku baca dari berbagai sumber, salah satunya dari KawankuMagz.
Aku jadi mikir, sistem bermusuhan antara kaum cewek sama kaum cowok itu beda. Saat cewek A bermusuhan dengan cewek B, dia 'menghasut' teman sepermainannya untuk gak berteman dengan cewek B itu, padahal yang punya masalah sama B itu cuma A, teman-temannya si A gak ada masalah sama si B. Kalau ada yang berani buat berteman sama si B, bakal gak dianggap teman satu kelompok lagi. Mau gak mau, yang awalnya gak membenci B, karena keadaan jadi membenci si B.
Sementara kaum cowok, kalau bermusuhan, lebih personal sih. Biarlah cowok A sama B aja yang bermusuhan, gak temenan. teman-temannya si cowok A sama cowok B gak ngaruh, tetap temenan. Gak ada tuh kayaknya, cowok A murka sama cowok C karena cowok C ngobrol sama cowok B, musuhnya cowok A. Cewek yang biasanya kayak gitu.
Dan itu menimbulkan persepsi bahwa saat dua perempuan yang bersahabat lalu akhirnya bermusuhan, maka mereka berpisah dan membentuk koloni masing-masing, yang aku namakan koloni perempuan.
Sesuai pengertiannya yaitu suatu negara yang menjadi jajahan dari negara lain, koloni perempuan terbentuk karena kebencian yang 'menjajah' perasaan mereka, perempuan, kebencian itu bisa muncul cuma dari satu orang, banyak orang, atau cuma dari satu orang lalu diperluas dengan cara menghasut. Dalam negara koloni, urusan politik, hukum, dan pemerintahan masih tergantung pada negara yang menjajahnya. Dan koloni perempuan itu bergantung para yang mendirikan koloni itu sendiri, bergantung pada rasa solidaritas yang tinggi, atau bisa karena ikut-ikutan dan takut dimusuhin juga. Warga koloni itu gak boleh berkumpul dengan warga koloni lain yang dia musuhi, bahkan bertegur sapa pun gak boleh.
Sesuai pengertiannya yaitu suatu negara yang menjadi jajahan dari negara lain, koloni perempuan terbentuk karena kebencian yang 'menjajah' perasaan mereka, perempuan, kebencian itu bisa muncul cuma dari satu orang, banyak orang, atau cuma dari satu orang lalu diperluas dengan cara menghasut. Dalam negara koloni, urusan politik, hukum, dan pemerintahan masih tergantung pada negara yang menjajahnya. Dan koloni perempuan itu bergantung para yang mendirikan koloni itu sendiri, bergantung pada rasa solidaritas yang tinggi, atau bisa karena ikut-ikutan dan takut dimusuhin juga. Warga koloni itu gak boleh berkumpul dengan warga koloni lain yang dia musuhi, bahkan bertegur sapa pun gak boleh.
Tradisi membentuk koloni ini aku pikir cuma berlaku waktu SD, maksimal waktu SMP lah. Dimana waktu itu lagi jaman-jamannya mencari jati diri, dan jaman-jamannya masih bingung siapa sebenarnya siapa yang bisa disebut sebagai teman. Jaman-jaman itu banyak anak cewek yang membentuk kelompok pertemanan, geng-geng-an.
Pernah kan dimusuhi satu kelas padahal cuma bermasalah sama satu orang? Pernah gak sih dikucilkan orang-orang padahal mereka cuma tau dirimu dari bisik-bisik tetangga, dari omongan jelek orang yang gak suka sama kamu, bukan dari dirimu langsung? Oh, gak pernah ya. Berarti cuma aku aja. Oke. Sip :(
Tapi cewek-cewek, pasti pernah kan dihasut bahkan dipaksa untuk menjauhi satu orang, padahal sebenarnya kamu gak pengen karena kamu pikir orang itu gak sejahat yang temanmu pikir? Dan cowok-cowok, pernah kan bingung ngeliat dua kubu cewek yang bermusuhan dan main sindir-sindiran di kelas bahkan jambak-jambakan di belakang sekolah?
Ternyata, sampe aku SMA bahkan udah segede ini pun, tradisi itu masih berjalan. Pemikiranku ternyata salah.
Kapan sih pemikiranku benar? Pernah kok, saat aku memikirkanmu kalau kamu bukan gak sayang, tapi kamu cuma cuek aja. Alah. Oke. Skip.
Kapan sih pemikiranku benar? Pernah kok, saat aku memikirkanmu kalau kamu bukan gak sayang, tapi kamu cuma cuek aja. Alah. Oke. Skip.
Tapi cewek-cewek, pasti pernah kan dihasut bahkan dipaksa untuk menjauhi satu orang, padahal sebenarnya kamu gak pengen karena kamu pikir orang itu gak sejahat yang temanmu pikir? Dan cowok-cowok, pernah kan bingung ngeliat dua kubu cewek yang bermusuhan dan main sindir-sindiran di kelas bahkan jambak-jambakan di belakang sekolah?
Mungkin karena cewek bersifat manja, lebih butuh orang lain untuk mendukungnya daripada cowok, dan pengen selalu terlihat benar, maka terciptalah koloni perempuan itu.
Dan aku ngerasa, selain curhat, Taylor Swift juga membentuk koloninya sendiri untuk memusuhi rivalnya yang diduga adalah Katy Perry, lewat lagu dan MV Bad Blood ini. Bagi yang awalnya biasa-biasa aja sama Katy Perry, bisa aja jadi gak suka sama Katy, tanpa tau sebenarnya siapa yang benar siapa yang salah.
Jelek banget ya, sifat cewek yang satu ini.
Apa cewek harus jadi cowok biar musuhannya gak ngebentuk koloni?
Jelek banget ya, sifat cewek yang satu ini.
Apa cewek harus jadi cowok biar musuhannya gak ngebentuk koloni?
31 komentar
Gue pilih yang sebelah kiri ke-6
BalasHapuskeliatannya cantik tuh
hahaa giliran liat yg cantik aja langsung milih =D wkakaa
Hapus#cowok
Kan disuruh milih mba -_-
Hapus"Dipilih kakak, wamita-wanita supernya kakak~" tuh kaya yang lagi obral baju :v
iyaa itu kan untuk kakak-kakak aja. Untuk anak-anak dibawah umur 10 tahun gak boleh
Hapus:D :P
Ini kenapa malah debat-debatan soal cewek cantik?
HapusTenang, kalian berdua sama-sama cantik kok. Huahahahaha xD
Enggak cha. kayaknya cantikan Chisana Sekai deh..
HapusHHAHAAHAA
Untung udah di atas 10 tahun haha
Hapuscantikan Wulan cha, kalo saya mah Ganteng Maximal hahaha :D
YASUDAH KALAU GAK ADA YANG MAU NGALAH, CANTIKKAN ICHA HAIRUNNISA AJA!!!! HUAHAHAHAHAHHA!
HapusHahahaaa iya cha,, iyaaaaaa
HapusKamu cantik..
*orangcantikngalah :D
iya cha, bener banget tu.
BalasHapusAku juga pernah ngerasain gitu. Dihasut trus dipaksa temen2 buat nge benci 1 orang. Padahal org itu baaiiikk banget sama aku. Jadi gak tega untuk ngejauhin dia. Aku tetep aja sama dia. Alhasil kami berdua dijauhin temen2. :D
Wuih, hebat kamu, Lan. Bukannya kehasut malah membela kebenaran :)
HapusSeandainya teman-temanku dulu berpikiran kayak yang kamu pikir.
Sahabat itu gak perlu banyak-banyak sih, satu aja udah cukup. Daripada banyak tapi benci sama kita.
Hhaaha iya cha. Walopun ikut dijauhi temen sekelas juga gak papa sih :D
HapusBener cha. Makin banyak sahabat, ntar makin banyak yg ngomongin kita dibelakang. Repoott :D wkkw
ikut nyimak aja deh mba :D
BalasHapusSilahkan disimak :D
Hapusmv nya keren banget.. meskipun kebencian cowok lebih personal, tapi kayaknya cowok lebih pendendam ketimbang cewek. karena cowok selalu ingin keliatan kuat jadinya mereka bersikap seolah disakiti itu bukan masalah besar, padahal dalam hati susah memaafkan. CMIIW
BalasHapusIya, keren banget kan. Kayak film :))
HapusAzeek! Oh iya, bener juga ya, cowok kayaknya lebih pendendam. Trus karena pengen terlihat kuat makanya mereka ngerasa gak perlu membentuk koloni yang kayak perempuan bentuk.
Bener banget yang terakhir. Koloni perempuan. Kalo berantem menghasut temen-temennya yang lain untuk ikutan musuhin. SD sering banget.. Dasar bocah, ya. Tapi SMA nggak terlalu. Ngg... Nggak, sih. Hahahaha. Apa ini.
BalasHapusIya, di SD banyak tuh yang namanya koloni perempuan. Yang dimusuhin sama koloni perempuan jadi temenannya sama cowok-cowok.
HapusKalau di SMA bahkan udah tua masih ada, berarti badannya aja yang dewasa. Pikirannya masih kayak bocah. Asikk.
Aku kalok lagi ada selek sama orang, lebih ke personal aja sih, Cha.. Kalok menghasut malah kesannya kita yang buruk :P
BalasHapusNah ini nih, bener, kalau menghasut itu kesannya kita yang buruk daripada orang yang selek sama kita. Jadi lebih baik gak usah bawa-bawa orang lain kalau ada masalah gitu ya, Beb. Cewek-cewek mah jarang ada punya pikiran gitu. Sedih.
Hapusmau liat mv nya tapi fakir kuota.
BalasHapusitu gigi hadid, siapa cha ? cakep :3
Udah fakir rindu, fakir kuota lagi. Eeeh.
HapusGigi Hadid itu model, Di.
Cakep? Eh makasih ya, jadi malu :$
wah, rasis -__-
Hapusoh, model, cakep. lebih cakep ibu aku tapi, akmu juga kalah, cha. :v
Huahaha. Cuma mau ngolok aja kok :D
Hapus<----- Anak ibu cakep~~
hahahaha *benerin kerah.....abri*
HapusAku tetep pilih "Dia" aja, Cha. Tapi, kayaknya dia perlahan-lahan beda. :(
BalasHapusWaktu itu udah semacam ngasih kode kalo dia suka dengan respons yang antusias. Eh, sekarang mendadak biasa aja dianya. Duh, gue udah terlanjur naksir lagi. Kan tokhay.
Ini ngapa gue malah curhat keluar jalur? XD
Oke, sekarang tentang posting-an. :)
Hmm, gue suka sama Taylor Swift karena dia terus-terusan berkarya. Semangat jiwa mudanya itu, loh. Lagunya juga asyik-asyik menurut gue, walaupun gue nggak begitu paham sama lagunya. Hmm, soal musuhan sama Katy gue malah baru tau. Wakakak. Nggak terlalu mikirin juga. Gue mikirin hidup gue aja. Apalah ini.
Komentarin postingannya.. bukan curhaattt !
HapusElaahh
Yoga mas suka gitu. Curhatnya pasti nyelip
Lagi-lagi sok misterius.
HapusMungkin itu cuma bentuk dari strategi tarik-ulur, Yog. Cewek kan rata-rata begitu ya, suka labil kalau lagi pedekatean. Kadang terlihat antusias, kadang terlihat biasa aja. Tujuannya buat ngetes si cowok sih. Seberapa besar dan jauh perjuangan si cowok buat ngedeketin cewek. Gitu kali ya. Gitu aja deh. Biar kamu semangat lagi.
Gak masalah. Aku seneng ada yang curhat keluar jalur. Siapa tau aku bisa jadi The Next Mamah Dedeh.
Iya, artis yang sesungguhnya itu yang selalu ngehasilin karya. Bukannya yang ngehasilin satu karya, booming, habis itu gak ada berkarya lagi. Kayak artis musimannya Indonesia.
Bener! Yang Bad Blood ini asik bener dah.
Mikirin hidupmu aja atau mikirin hidupmu sama.......... "Dia"? :P
Wulan paling seneng deh ngerusuh kalau ada yang komen curhat. Sesekali ikutan curhart juga dong, Lan :D
HapusUdahlah, gue mending jomblo aja. Hahaha.
HapusHahaa aku mah kalo curhat panjang cha. Gak sanggup nyeritainnya. Terlalu pedih
Hapus