"Aku stress nah besok final test, matematika lagi. Udah mau ngomong itu aja sih."
Kalimat (yang menurutku) ajaib yang dilontarkan Dina tadi malam bikin aku speechless. Dina, yang udah lama gak kedengaran kabarnya, kedengaran sih kedengaran tapi dari Dea gak dar,i dia langsung. Dina, yang dulu waktu aku masih jaman sekolah dia jarang-jarang ngomong "Aku lagi stress nah." kayak gitu, tiba-tiba tadi malam nelpon aku dan curhat kalau dia lagi stress gara-gara final test.
Waktu aku ngeliat ada satu panggilan tidak terjawab dan itu dari Dina, aku mikir,
Apa Dina salah pencet?
Atau dia kebanyakan pulsa?
Nggg apa dia lagi khilaf?
Lagi iseng?
Pokoknya aku heran aja gitu tu anak kenapa tiba-tiba nelpon aku. Pas aku asik cuci piring, Dina nelpon lagi, dan kalimat pembukanya adalah,
"Tebak ini siapa?"
"Dina lah! Kamu kira aku lupa?"
"Hahaha masih nyimpan nomorku kah?"
"Masih lah Din, aneh-aneh aja."
Keanehan Dina selanjutnya yaitu tadi, curhat tentang stressnya dia. Trus tentang dia mimpiin orang yang sama selama tiga hari tapi dia gak mau kasih tau orang itu siapa, tentang kekangenannya sama SMK, tentang dosen-dosen di Poltek. Aku senang Dina nelpon aku, aku senang di telponan kami kali ini lebih banyak dia yang ngomong daripada aku, entah dia sadar apa enggak yang jelas aku senang. Biasanya kalau telponan banyakan aku yang ngomong, banyakkan aku yang cerita. dari yang penting sampe gak penting. Tadi malam tu bukannya aku gak ada cerita yang mau kuceritain ke Dina, sebenarnya banyak sih banyak banget, bisa dibilang juga aku lagi pengen minta solusi sama dia, tapi gatau kenapa aku ngebiarin Dina ngomong terus, senang aja gitu dengar dia cerita. Phlegmatisku yang satu ini sekarang belantih, gumanmku sambil geleng-geleng kepala.
Obrolan kami pun berganti topik jadi ke topik lagu baru One Direction, judulnya Story of My Life. Dia bilang kalau dia sekarang ngoleksi lagu-lagu One Direction dari album terbaru mereka, Midnight Memories kah kalau gak salah.
"Lagunya itu gak nyambung sama videoklipnya ya, kalau gak salah itu lagnnya tentang dia pehapein cewek lok trus nyesal."
"Iyasih gak nyambung. Aku juga bingung itu tu yang digantungin ceweknya apa cowoknya sih, soalnya ada bagian Liam dia tu digantungin, pas di reff nya beda."
"Iya, ada liriknya yang I give her hope I spend her love until she's broke inside, jahat banget keliatannya."
"Hahaha. Tapi videoklipnya bagus, aku suka videoklipnya tapi susah ya download videoklipnya tuh. Oh iya mereka ada nyiptain lagu tentang aku loh, judulnya Diana."
Dan seterusnya aku ngolokkin dia atas kenarsisannya itu. Lagunya emang ada beneran, tapi dia tu narsis banget padahal nama aslinya Dina yang Diana itu cuma salah ketik di akte kelahiran. Padahal mah dia gak suka dipanggil Diana -___-
Aaaaa aku jadi kangen Dina. Pengen duduk sebangku dan ngedumel bareng tentang matematika. Pengen seharian sama Dina kayak dulu. Telponan gak bakal pernah cukup buat nuntasin kangen. Berhubungan lewat sosial media juga. Smsan tok aja apalagi. Harus ketemu buat nuntasin kangen itu. Aaaaa Din.
Apa Dina salah pencet?
Atau dia kebanyakan pulsa?
Nggg apa dia lagi khilaf?
Lagi iseng?
Pokoknya aku heran aja gitu tu anak kenapa tiba-tiba nelpon aku. Pas aku asik cuci piring, Dina nelpon lagi, dan kalimat pembukanya adalah,
"Tebak ini siapa?"
"Dina lah! Kamu kira aku lupa?"
"Hahaha masih nyimpan nomorku kah?"
"Masih lah Din, aneh-aneh aja."
Keanehan Dina selanjutnya yaitu tadi, curhat tentang stressnya dia. Trus tentang dia mimpiin orang yang sama selama tiga hari tapi dia gak mau kasih tau orang itu siapa, tentang kekangenannya sama SMK, tentang dosen-dosen di Poltek. Aku senang Dina nelpon aku, aku senang di telponan kami kali ini lebih banyak dia yang ngomong daripada aku, entah dia sadar apa enggak yang jelas aku senang. Biasanya kalau telponan banyakan aku yang ngomong, banyakkan aku yang cerita. dari yang penting sampe gak penting. Tadi malam tu bukannya aku gak ada cerita yang mau kuceritain ke Dina, sebenarnya banyak sih banyak banget, bisa dibilang juga aku lagi pengen minta solusi sama dia, tapi gatau kenapa aku ngebiarin Dina ngomong terus, senang aja gitu dengar dia cerita. Phlegmatisku yang satu ini sekarang belantih, gumanmku sambil geleng-geleng kepala.
Obrolan kami pun berganti topik jadi ke topik lagu baru One Direction, judulnya Story of My Life. Dia bilang kalau dia sekarang ngoleksi lagu-lagu One Direction dari album terbaru mereka, Midnight Memories kah kalau gak salah.
"Lagunya itu gak nyambung sama videoklipnya ya, kalau gak salah itu lagnnya tentang dia pehapein cewek lok trus nyesal."
"Iyasih gak nyambung. Aku juga bingung itu tu yang digantungin ceweknya apa cowoknya sih, soalnya ada bagian Liam dia tu digantungin, pas di reff nya beda."
"Iya, ada liriknya yang I give her hope I spend her love until she's broke inside, jahat banget keliatannya."
"Hahaha. Tapi videoklipnya bagus, aku suka videoklipnya tapi susah ya download videoklipnya tuh. Oh iya mereka ada nyiptain lagu tentang aku loh, judulnya Diana."
Dan seterusnya aku ngolokkin dia atas kenarsisannya itu. Lagunya emang ada beneran, tapi dia tu narsis banget padahal nama aslinya Dina yang Diana itu cuma salah ketik di akte kelahiran. Padahal mah dia gak suka dipanggil Diana -___-
Aaaaa aku jadi kangen Dina. Pengen duduk sebangku dan ngedumel bareng tentang matematika. Pengen seharian sama Dina kayak dulu. Telponan gak bakal pernah cukup buat nuntasin kangen. Berhubungan lewat sosial media juga. Smsan tok aja apalagi. Harus ketemu buat nuntasin kangen itu. Aaaaa Din.
0 komentar