"Sebenarnya apa sih yang kamu cari dari pacaran tu Cha? Pelukan, ciu---"
"Ya enggaklah! Aku cari..... cari.... gatau cari apa."
"Cari yang perhatian sama kamu? Cari yang punya banyak waktu? Cari yang gak cemburuan?"
"Nah tu tau."
"Cha Cha, kamu tu lucu loh. Waktu sama aku kamu gak nangis kayak gini. Lucu Cha, yang kayak gitu kamu tangisin, giliran yang perhatian sama kamu gak kamu heranin."
Waktu itu aku cuma tertegun, nelan ludah. Ya, waktu itu. Waktu aku dan Indra telponan, kira-kira seminggu yang lalu lupa juga aku. Yang aku ingat adalah aku ngobrol sama dia semalaman, isinya tentang isak tangisku sekaligus pemojokkan atas diriku dari Indra.