Hello hello.. pagi pagi buta udah rajin nge-blogging riaa.. hehe :D
Sembah sujud dua kali kepada Tuhan YME, karena hujan yang deras ia turunkan hari ini. Untung aja kemaren ga ujan.. Soale, sabtu kemarin adalah hari yang menyenangkan,sayang banget kan kalau sampe hujan :(
Semacam nostalgia semasa seragam-putih-biru, yang ku rindukan selama ini, yang tak lagi ku jumpai ketika sudah 'menjabat' sebagai anak esemka :)
Dulu aku sekolah di SMP Negeri 4 Samarinda. Aku punya anggota kumpulan rumah kedua shecom (karena aku ogah menyebut dengan sebutan geng) yang terdiri dari:
- Wilda Setiana, biasa kami panggil Mamaaaaaaaaaaak. Apalagi kalau udah minta traktiran es teh, panggilan itu acapkali kami gemakan *hah? apaan tuh gemakan? Baik, pasrahan, bijaksana, berwibawa, dan sesuai dengan namanya, setia terhadap pasangan :D
- Shela Marselena, dengan wujud wajah menyerupai Cathy Sharon , maka kami memanggilnya dengan sebutan Tanteee * apaaan coba? ga nyambuh atuh*. Baik, penyayang, perajuan, pelit, agak matre , banyak yang naksir *hueeeeeeeeeeeeeeekkk* :D
- Nina Rahmadani, umurnya paling muda di antara kami berlima tapi dia yang di anugerahkan sebagai KAKAK SULUNG a.k.a KAKAK SATU. Aneh ajaib bin sulaiman. Nyablak, lincah dengan bodi kurus menjulang, item manis keriting, sangat terobsesi dengan Lady Gaga.Bakat terpendam : menghabiskan duit ratusan ribu dalam beberapa hitungan detik.
- Hairunnisa (ehem ehem it's me) sebagai KAKAK DUA
- Lhely Chilia, dipanggil De'nal. Apaan tuh De'nal? Hanya Lhely, kami, dan Tuhan yang tau. SELAMAT PENASARAN :P Lhely anaknya imut imut marmut merah jambu, hobi pacaran mulu, lumayan royal, fotografer merangkap model papan lengseran, agak plin-plan, manja.
Back to main topic,apa mau dikata, seiring dengan berjalannya waktu, kami terpisahkan oleh tujuan sekolah masing-masing.Maka, di hari sabtu kemarin, aku jalan bareng dengan Lhely dan Wilda. Kami menyusuri jalan Dr. Soetomo, Pahlawan, Djuanda, lalu edit edit foto dirumah lhely. 10 jam aku kami melewatkan waktu bersama. Berikut perinciannya :
08.02 a.m
Aku tiba di rumah Lhely, rambut masih basah habis mandi
08.45 a.m
Aku dan Lhely ngesot ke rumah Wilda
10.11 a.m
Kami bertiga dijemput Bapake Lhely
10.21 a.m
Aku, Lhely, dan Wilda tiba di depan Mall Lembuswana dengan hati lapang
12.13 p.m
Wilda kebelet pengen beli tas kuping sulur, Lhelly merengut karena ga jadi beli sepatu slobokkan, aku memilih untuk tidur di sembarang tempat
12.28 p.m
Kracak krucuk jalan ke toko tas Shiny, sambil ketawa ngakak
12.40 p.m
Wilda menenteng tas baru, Lhelly dan aku mati akibat dehidrasi
12.46 p.m
Mondar mandir gaje depann masjid, eeh malah kepergok mantan kekasih yang tinggal di daerah situ. Pasang senyum pepsodent
12.57 p.m
Lhely berinisiatif untuk menyambangi rumah temannya yang bernama Healty (saingannnya happy salma :D). Dia menelfon Healty, mencoba menanyakan alamat rumahnya. Aku dan Wilda ngences liur
13.04 p.m
Lhely nekat berkelana mencari rumah Healty. Kami menunggu dengan sabar dan tawakal
13.15 p.m
Lhely kembali dengan tangan hampa. Kami duduk di samping gang. Ada ibu ibu yang lagi gendong anaknya yang pake baju ijo laggi ngeliatin kami dengan tatapan mengancam. Hmm.... mafia pajak ni, pikir ibu iu tersebut ke kami (ngasal). Aku berusaha menghindari kontak mata lebih intens lagi dengan ibu itu. Aku kan udah punya pacar. Aku tak sanggup untuk menduakan ibu itu, jikalau si ibu terlanjur cinta berat sama aku gara gara curi curi pandang ini ( halaaaaaah )
14.00 p.m
Kami memutuskan untuk pulang, setelah mendapat hasil keringat berlebih serta poto poto gaje bin alay suralay
14.16 p.m
Tiba di rumah Lhely, merecoki laptop kesayangan Lhely dengan potopoto tadi. Keasyikan editedit
18.10 p.m
Aku dan Wilda diusir dari rumah Lhely ( hehe ga ding, kesadaran diri sendiri aja kok pengenn pulang jam segitu).
10 jam bersama mereka. 10 jam untuk menebus hari hari yang telah lama hilang. 10 jam yang gaje namun bermakna. 10 jam tak terlupakan. Hmm.. seandainya Nina dan Shela ikut , pasti jauh lebih tak terlupakan. 10 Jam :)
0 komentar